PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan alat musik dan gamelan kepada 70 Grup kesenian se-Kabupaten Sleman. Penyerahan dalam bentuk hibah ini didanai melalui Danais (Anggaran Keistimewaan) yang diserahkan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Sabtu malam di Ngaglik, Sleman.
Pada penyerahan secara simbolis itu, Danang mengatakan pemberian Sokongan hibah gamelan dan alat musik ini merupakan Figur kepedulian sekaligus dukungan Pemkab Sleman kepada para komunitas atau Grup budaya. “Saya harapkan hibah yang diberikan ini dapat menjadi motivasi Demi lebih memajukan dan mengembangkan seni budaya di Sleman,” kata Danang.
Wakil Bupati Sleman yang juga Wakil Bupati terpilih ini mengemukakan harapannya, dengan hibah ini kalangan generasi muda Bukan segan-segan Demi tampil ambil bagian menekuni dan melestarikan berbagai kesenian terutama seni tradisional.
Dengan begitu, katanya kesenian yang kita miliki Bisa Maju lestari, serta Bisa menjadi jati diri bangsa kita di mata masyarakat Dunia. “Jadikan gamelan dan alat musik ini sebagai sarana Demi generasi muda Maju berkarya dan menginspirasi mempromosikan seni budaya kita di tingkat lokal hingga Dunia,” katanya.
Ia kemudian mengucapkan selamat kepada Grup kesenian yang pada hari ini menerima Sokongan hibah gamelan dan alat musik tahun 2024 ini. Dikatakan bahwa pemberian Sokongan hibah gamelan dan alat musik ini merupakan Figur kepedulian sekaligus dukungan Pemkab Sleman kepada para komunitas atau Grup budaya.
“Saya harapkan hibah yang diberikan ini dapat menjadi motivasi Demi lebih memajukan dan mengembangkan seni budaya di Sleman,” kata Danang.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya pada kesempatan itu mengemukakan, 70 Grup kesenian penerima hibah terdiri dari berbagai jenis kesenian. Di antaranya 14 Grup jathilan, 11 Grup hadroh, 8 Grup kubro, 3 Grup campursari, 10 Grup bregodo, 2 Grup badui, dan 22 Grup karawitan. “Hibah gamelan dan alat musik ini didanai oleh Anggaran Keistimewaan DIY,” katanya.
Ia berharap berharap agar hibah tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, guna mengembangkan kesenian dan kebudayaan tradisional yang Eksis di lingkungannya masing-masing. (H-2)
