Dapat Tingkatkan Risiko Alzheimer, Inilah 5 Gaya Hidup yang Harus Engkau Hindari

Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer, Inilah 5 Gaya Hidup yang Harus Kamu Hindari
Gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko Alzheimer(Freepik)

PENYAKIT Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif paling umum yang menyebabkan demensia pada orang dewasa lanjut usia. Unsur genetik berperan penting dalam perkembangan penyakit Alzheimer, namun gaya hidup juga berperan besar.

Lampau kebiasaan gaya hidup apa yang harus dihindari untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer?

Orang yang menjalani gaya hidup sehat, terutama mereka yang berusia paruh baya (40-65 tahun) dan seterusnya, kecil kemungkinan terkena penyakit Alzheimer. Tetap aktif secara fisik, mental, dan sosial juga dapat membantu  mengurangi risiko penyakit Alzheimer. 

Baca juga : Daftar 10 Makanan Pemicu Kanker dalam Jangka Panjang, Hindari Ya Bun!

Sebaliknya, orang yang tidak menerapkan gaya hidup sehat mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer. Berikut lima kebiasaan gaya hidup yang harus dihindari untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer:

Cek Artikel:  Apakah Telepati Pada Anak Kembar Cermat Terdapat

Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga penting untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko pengembangan Alzheimer. 

Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel saraf baru. Disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari, seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.

Baca juga : Kasus Kanker di Usia Muda Meningkat karena Gaya Hidup Kebaratan

2. Pola Makan Kagak Sehat

Diet yang tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Pola makan seperti diet Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat telah terbukti dapat menurunkan risiko Alzheimer. 

Cek Artikel:  Sanggar Ranggong, Manggarai Ajak Remaja Putri Lestarikan Tari di Reo

Hindari konsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis yang dapat meningkatkan risiko inflamasi dan gangguan metabolik yang berkontribusi pada perkembangan Alzheimer.

3. Kurang Tidur

Tidur yang penting sangat baik untuk fungsi otak yang optimal. Sebaliknya, Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko Alzheimer. 

Baca juga : 3 Langkah Mencegah Penyakit Kanker Prostat

Selama tidur, otak membersihkan racun yang terbentuk selama aktivitas harian. Disarankan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan menjaga pola tidur yang teratur.

4. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer. Merokok diketahui dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak, sementara konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak langsung dan mempercepat proses degeneratif. 

Cek Artikel:  Inspiratif, Tiga Perempuan Penerima The Most Inspiring Women Award 2024

Oleh karena itum, menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dalam batas wajar dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer.

5. Kurang Stimulasi Mental dan Sosial

Aktivitas mental dan sosial yang kurang dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Stimulasi mental dan keterlibatan sosial dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan sehat. 

Terllibat dalam aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, bermain teka-teki silang, belajar hal baru, dan berinteraksi dengan orang lain dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menurunkan risiko Alzheimer. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai