Dapat Berkat dari Kantor, Puluhan Kaum di Blitar Keracunan Massal Habis Santap Ikan Gurami

Liputanindo.id – Puluhan Kaum mengalami keracunan usai mengonsumsi ikan gurami yang berasal dari berkatan acara kantor di Blitar, Jawa Timur.

Misriani, salah satu korban, mengaku sebelumnya ia diare dan muntah-muntah setelah memakan ikan gurami bakar yang dikirim oleh juragan ternak ayam di Jatinom.

“Kemarin Sabtu itu, keluarga saya dapat kiriman ikan gurami bakar dari bos kandang,” kata Misriani, Selasa (1/10/2024).

Setelah memakan ikan gurami bakar itu, awalnya Misriani belum merasakan apa-apa. Tetapi, pada Minggu Pagi hari, tiba-tiba perutnya mulas dan diare.

“Kerasanya gak langsung, tapi setelah semalam, besokannya tiba-tiba perut melilit dan muntah-muntah,” ujarnya.

Menurut keterangan Yuniarsih, dokter di Puskesmas Boro, diduga para Kaum mengalami keracunan dari ikan gurami.

Cek Artikel:  Denny Cagur Penerangan soal Promosikan Judi Online: Sudah Dipanggil Bareskrim

“Kalau dari keluhan dan gejalanya, memang karena keracunan. Diduga dari ikan gurami, kalau sambelnya kan anak kecil Tak makan, tapi ini terkena juga,” ujarnya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut datanya, sebanyak 22 orang mengalami keracunan hingga menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan. 

Rinciannya, yakni 4 orang rawat jalan; 6 orang dirawat di Puskesmas Selorejo; 8 orang dirawat di Klinik Pelita Husada Selorejo; 2 orang dirawat di RS Wafa Husada Kesamben; dan 2 orang lainnya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo.

“Kami mendapatkan laporan adanya sejumlah Kaum dari Desa Ampelgading Selorejo yang mengalami keracunan massal. Kemudian dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan lembaga terkait,” ujarnya.

Cek Artikel:  PDIP Soal Anies Gagal Maju di Pilkada 2024: Bukan Penolakan Internal tapi Eksis Yang Menghalangi

Berdasarkan pemeriksaan saksi, diketahui peristiwa ini bermula dari sejumlah karyawan yang menghadiri acara kantor pada Sabtu (28/9/2024) Lampau. 

Kemudian mereka membawa berkat berupa ikan gurami dengan lalapan dan sambal. Berkat atau makanan itu Lampau dibagikan ke sejumlah tetangga.

“Setelah memakan ikan gurami, selang 3-10 jam kemudian mereka merasa pusing, mual, dan lemas. Selanjutnya pada Minggu (30/9/2024) pagi, mereka datang ke Puskesmas Boro. Beberapa Kaum lain juga berdatangan dengan keluhan yang sama,” tuturnya.

Kemudian, kata dia, dari hasil sementara analisis tim Dinkes Kabupaten Blitar, gejala yang muncul pada para korban tersebut diduga berasal dari bakteri yang mengontaminasi ikan gurami.

“Diduga ikan gurami terkontaminasi oleh bakteri kolera/salmonela/e-coli. Buat jelasnya Buat sampel Lagi akan dibawa ke labfor, dan tim satreskrim Lanjut melakukan pengembangan lebih lanjut,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Pimpinan Pesantren dan Ustaz di Bekasi Diduga Cabuli Santriwati, Nyaris Dihajar Ratusan Massa

Mungkin Anda Menyukai