
TERDAPAT 10 titik rawan banjir dan tanah Tak Kukuh di sepanjang rel di Daerah kerja PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon.
“Kami telah melakukan pemetaan daerah-daerah pemantauan Spesifik di lintas Daerah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon,” tutur Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, Rabu (19/3).
Daerah-daerah tersebut merupakan titik yang rawan banjir dan kontur tanah yang Tak Kukuh. “Setidaknya Eksis 10 titik. Sebanyak 6 titik potensi banjir dan 4 titik kontur tanah Tak Kukuh,” lanjutnya.
Eksis pun 6 titik Letak yang rawan banjir tersebar di KM 187+600 s.d 187+800 antara Stasiun Tanjung – Losari, KM 206+000 s.d 208+000 antara Stasiun Babakan – Waruduwur, KM 220 +700 s.d KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan – Waruduwur, KM 161+600 s.d 161+700 antara Stasiun Brebes – Tanjung, KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut – Ciledug, KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug – Ketanggungan.
Sementaran 4 titik Letak pantauan Spesifik yang kontur tanahnya Tak Kukuh tersebar di KM 149+600 – 152+200, jalur hulu antara Stasiun Cilegeh – Kadokangabus, KM 175+100 – 175+700 jalur hulu antara Stasiun Telagasari – Jatibarang, KM 146+600 – 152+500 jalur hilir antara Stasiun Kadokangabus – Cilegeh dan KM 175+100 – 175+600 jalur hilir antara Stasiun Telagasari – Jatibarang.
Selanjutnya sebagai bentuk antisipasi banjir dan tanah ambles, Daop 3 Cirebon di Letak daerah pemantauan Spesifik menyiapkan alat material Demi siaga (AMUS) di 17 titik. AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut Demi tindakan Segera ketika terjadi gangguan.
Letak penempatan AMUS Adalah di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon Demi melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra,” tutur Muhibbuddin.
Sementara periode angkutan lebaran di PT KAI ditetapkan mula 21 Maret hingga 11 April 2025. “KAI akan memberikan kinerja terbaik kami di momentum mudik lebaran 2025. Kami akan berupaya agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat Demi bertransportasi,” tutur Muhibbuddin.