Daop 2 Bandung Tak Kembali Jual Tiket Go Show di Sejumlah Stasiun

Daop 2 Bandung Tidak Lagi Jual Tiket Go Show di Sejumlah Stasiun
Calon penumpang di Stasiun Kereta Api Bandung(Dok Daop 2 Bandung)

TERHITUNG mulai 1 Januari 2025, PT KAI Daop 2 Bandung Tak Kembali menjual tiket go show di sejumlah stasiun kereta api (KA) yang Eksis di Kota Bandung. Kebijakan ini dilakukan Demi Lanjut mengoptimalkan layanan berbasis digital di BUMN Punya negara ini.

Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana Selasa (31/12) menjelaskan,  Stasiun KA yang Tak Kembali melayani penjualan tiket go show Demi kereta jarak jauh tersebut, antara lain Cipendeuy, Cibatu dan Leles. Sementara Stasiun Cipeuyeum, Ciranjang, Cireungas, Lampegan dan Gandasoli, Tak Kembali melayani penjualan tiket Go Show Demi kereta api lokal Siliwangi. Demi diketahui, tiket go show adalah tiket kereta api yang dibeli secara mendadak dengan harga Spesifik, beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan. 

Sebagai alternatif, pelanggan dapat membeli tiket melalui loket boks di stasiun tersebut atau menggunakan platform digital yang

mudah diakses, yakni aplikasi Access by KAI, website Formal www.kai.id dan berbagai channel eksternal lainnya yang telah bekerja sama dengan PT. KAI.

Cek Artikel:  Tekankan Etika Politik, SBY Salah Sebut Dukung "Jokowo": Saya Antara Jokowi Sama Prabowo

“Langkah ini diambil Demi mendukung digitalisasi layanan, mempercepat proses transaksi dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan dalam merencanakan perjalanan. Dengan berbagai alternatif pembelian tiket yang tersedia, pelanggan dapat mengakses layanan PT KAI Ketika saja dan di mana saja dengan lebih praktis tanpa harus mengantre di stasiun,” Jernih Dicky.

Menurut Dicky, PT KAI berkomitmen Demi Lanjut meningkatkan layanan transportasi kereta api yang Kondusif, nyaman dan ramah lingkungan. Transformasi digital ini, adalah bagian dari misi PT KAI Demi menghadirkan solusi perjalanan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di era modern.

“Kami meminta pelanggan dapat menyesuaikan pola pembelian tiket dengan kebijakan baru ini. Dengan berbagai saluran pembelian tiket yang tersedia, pelanggan tetap dapat menikmati perjalanan kereta api dengan mudah dan nyaman,” tutur Dicky.

Cek Artikel:  Bus Rombongan dari Jakarta Tabrak 4 Pejalan Kaki di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Sementara itu, terkait dengan meningkatnya volume angkutan KA, juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan petugas. Daop 2 Bandung mencatat Eksis sebanyak 1.953 barang yang tertinggal dengan Perkiraan nilai barang sebesar Rp2.070.450.000,- yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari – Desember 2024.

“Dari jumlah tersebut, sebagian besar barang yang tertinggal sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang

merupakan jenis barang berharga, seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet, hingga paspor WNA,” ungkap Dicky.

Dicky menambahkan, barang bawaan pelanggan merupakan tanggung jawab

masing-masing, Tetapi Demi memberikan layanan maksimal, petugas akan selalu berupaya membantu mengamankan barang teetinggal yang Tetap Eksis di atas KA atau stasiun.  

Cek Artikel:  Gempa Sukabumi Magnitudo 5,3 Satu Ruang Bangunan SDN Bungbulang Rusak Berat

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas. Antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas KA atau petugas pengamanan yang Eksis di stasiun atau dapat melalui contact center KAI 121.

“Kami tentu mengimbau ke para pelanggan KA Demi selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, Bagus di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. Sebagai antisipasi pelanggan juga sebaiknya Tak membawa barang bawaan yang berlebih,” sambung Dicky. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai