Gambar hidup adaptasi webtoon The Official Blindate dan drama Korea Business Proposal (2022), A Business Proposal telah tayang sejak Kamis (6/2). Akan tetapi, menjelang penayangannya, Gambar hidup yang dibintangi Abidzar Al-Ghifari dan Ariel Tatum tersebut menghadapi beberapa kontroversi sehingga befdampak pada boikot Gambar hidup tersebut hingga mendapatkan jumlah penonton yang sedikit.
Berdasarkan data Cinepoint pada Jumat (7/2) yang diunggah di akun @cinepoint_, Gambar hidup A Business Proposal mendapatkan 16.150 penonton terhitung dalam dua hari penayangannya di bioskop di seluruh Indonesia. Selain itu, Gambar hidup ini juga mendapatkan rating rendah di IMBD.
Sementara itu, dari data Cinepoint pada unggahan yang sama, Gambar hidup Petaka Gunung Gede yang tayang pada hari yang sama Malah mendapatkan jumlah penonton yang cukup tinggi Merukapan mencapai 271.500 dalam dua hari penayangannya.
Penyebab Gambar hidup A Business Proposal Diboikot
Menjelang penayangan Gambar hidup A Business Proposal, Gambar hidup tersebut menghadapi kontroversi, sehingga berdampak pada gerakan boikot, yang Membikin jumlah penonton Gambar hidup tersebut sedikit.
Hal ini bermula dari pemeran tokoh bernama Tama atau Primer dalam Gambar hidup garapan Pengarah adegan Rako Prijanto ini yang diperankan oleh Abidzar Al-Ghifari. Abidzar menyatakan Kalau ia memilih Demi Kagak menonton versi Korea Selatan dari Business Proposal secara utuh agar membangun karakternya sendiri. Abidzar menyebut hanya menonton satu episode drakor (drama Korea) tersebut.
Selain itu, Abidzar juga mengaku merasa terbebani dalam memerankan Kepribadian Primer karena fans fanatik dari serial drama Korea yang dibintangi oleh Ahn Hyo-seop dan Kim Se-jeong tersebut. Abidzar pun mendapatkan kritik dari netizen. Hal ini menimbulkan gerakan seruan boikot Demi Gambar hidup A Business Proposal yang menyebar di media sosial.
Setelah adanya kegaduhan tersebut, Abidzar menyampaikan permintaan Ampun melalui akun Instagram pribadinya. “Saya memohon Ampun Demi Seluruh yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah,” ungkap Abidzar.
“Terima kasih buat kalian Seluruh sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar Demi saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana,” sambungnya.
Selain itu, Production House yang remake Gambar hidup A Business Proposal, Falcon Pictures, mengumumkan surat terbuka terkait kegaduhan yang terjadi. “…Informasi mengenai cast yang Kagak menyaksikan serialnya terlebih dahulu, bukan berakar kesombongan, tapi berakar dari pemilihan pendekatan akting. Seniman Mempunyai banyak Metode (dan Seluruh Metode, valid) dalam melakukan pendekatan terhadap cerita. Terdapat yang Ingin Mempunyai Surat keterangan, Terdapat yang memilih Demi berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Seluruh Metode, sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik Demi hasilnya…” ungkap Falcon Pictures dalam keterangannya, di Instagram @falconpictures_.
“Kami meminta Ampun atas perkataan dan perbuatan yang Kagak Benar. Kami pastikan Kagak pernah Terdapat niat Kagak baik terkandung dalam hati…” keterangannya lebih lanjut. Meski begitu, kontroversi yang terjadi tetap berdampak langsung pada penayangan Gambar hidup A Business Proposal di bioskop.
Gambar hidup A Business Proposal menceritakan tentang kehidupan Sari, seorang Perempuan yang bekerja di sebuah restoran dan berasal dari keluarga sederhana. Sari juga harus menjadi joki kencan buta sahabatnya. Akan tetapi, tanpa diduganya, Rupanya Kawan kencannya ialah orang yang Kagak disukai oleh Sari Merukapan Primer, pemilik perusahaan tempatnya bekerja.
Sementara itu, Rupanya Primer juga terpaksa mengikuti kencan buta itu lantaran dibujuk oleh kakeknya. Sehingga Sari dan Primer melalui berbagai Ragam drama yang nyatanya mendekatkan mereka. (H-3)
