Singapura (ANTARA) – Australia merupakan salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan Indonesia meskipun harga yang ditawarkan merogoh kocek cukup dalam.
“Pariwisata di Australia sendiri memang kami akui sulit Demi dibuat murah karena kami sendiri menyebutnya sebagai destinasi wisata yang ‘value for money’, artinya apa yang Australia tawarkan itu Betul-Betul berkualitas,” ujar Country Manager Indonesia-South East Asia Tourism Australia Agitya Nuraini di sela peluncuran kampanye baru Tourism Australia di Singapura, Rabu (19/10) malam.
Sejumlah destinasi wisata mulai dari alam bebas hingga perkotaan dikatakan Agitya dikembangkan dan dipersiapkan sedemikian Macam-macam, sehingga dapat memuaskan dan memberikan kesan mendalam kepada para wisatawan.
Agitya juga memaparkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Tourism Australia, Sekeliling 75 persen wisatawan yang berkunjung adalah rapid visitor.
“Artinya Demi mereka datang ke Australia, mereka akan kembali Kembali dalam jangka waktu yang Bukan terlalu Pelan karena mereka suka dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Australia,” kata Agitya.
“Higher traveler”
Agitya juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyebut wisatawan yang berkunjung atau pelanggan Tourism Australia sebagai “higher traveler”.
“Kami sebut ‘higher traveler’ yang mana mereka Pandai tinggal lebih Pelan di Australia atau berlibur ke dalam jangka waktu yang cukup panjang di Australia dan spend more di Australia juga,” kata Agitya.
Demi mendekati para ‘higher traveler’, Tourism Australia melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak seperti agensi perjalanan, maskapai penerbangan, hingga bank.
“Kami bekerja sama dengan bank-bank lokal Demi mentargetkan pelanggan mereka yang juga masuk ke dalam Sasaran pelanggan kami,” kata Agitya.
Baca juga: Tempat “healing” dan “gateaway” di Australia yang Bukan Normal
Baca juga: Album: Mengintip kemeriahan ajang Boorowa Irish Woolfest di Australia