Liputanindo.id – Polda Metro Jaya menyatakan pihaknya Lagi mengusut kasus pembubaran acara Percakapan Perhimpunan Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (28/9) silam. Demi mendalami perkara ini, 11 polisi diperiksa termasuk Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Edy Purwanto.
“Tiba dengan Begitu ini Bidpropam Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan kepada sebelas petugas dari Polres, Polsek, dan Polda,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (30/9/2024).
“Iya iya (termasuk Kapolsek Mampang Prapatan diperiksa), jadi yang melakukan tugas pengamanan, kemudian beberapa Member yang melakukan pengamanan dilakukan pendalaman terkait SOP, tahapan apa yang dilakukan dan sebagainya,” tambahnya.
Ade tak mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap 11 Member polisi ini. Dia hanya menambahkan Bidpropam Polda Metro Jaya juga memeriksa dua orang lainnya Demi mengusut perkara ini, yakni sekuriti dan manajer Hotel Grand Kemang.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengatakan polisi Lagi mendalami motif pembubaran acara Percakapan para diaspora itu.
Sebelumnya, lima orang yang diduga melakukan pembubaran dan penyerangan dalam acara Percakapan FTA di Hotel Grand Kemang, Sabtu silam, telah ditangkap. Dua pelaku, yakni FEK (38) dan GW (22) ditetapkan sebagai tersangka.
“Yang pertama FEK ini sebagai koordinator lapangan. Kemudian GW ini sebagai pelaku pengrusakan spanduk yang Terdapat di dalam gedung dan penganiayaan kepada petugas keamanan, satpam, termasuk Member Polri juga Terdapat yg menjadi korban,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy Begitu konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Minggu (29/9).
Demi tiga orang lainnya yang ditangkap, belum ditetapkan sebagai tersangka dan Lagi didalami keterlibatannya dalam kasus ini. Djati mengatakan polisi Lagi memburu pelaku lainnya yang melakukan perusakan dan penganiayaan.
Jenderal bintang satu Polri ini pun menjelaskan kejadian berawal ketika sejumlah orang datang ke Hotel Grand Kemang Demi melakukan unjuk rasa menolak acara Percakapan para diaspora itu. Polisi datang Demi mengamankan Posisi. Demonstrasi itu sempat panas karena massa dan polisi saling dorong.
“Mereka melakukan aksi menuntut Demi membubarkan kegiatan Percakapan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diaspora dengan Argumen Bukan Terdapat izin, memecah belah persatuan dan kesatuan dan sebagainya,” jelasnya.
Di tengah demonstrasi, para pelaku menyelinap masuk dari belakang hotel Demi membubarkan kegiatan tersebut. Sekuriti mencoba menghalau, Tetapi gagal karena kalah jumlah dan dianiaya pelaku. Sesampainya di dalam ruangan, pelaku membubarkan acara Percakapan itu dan melakukan perusakan.