Daftar Pemimpin Terlama di Dunia Setelah Rezim Assad Tumbang

Bashar al-Assad tumbang oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Foto: EFE-EPA

Damaskus: Suriah memasuki era baru pada 8 Desember 2024, setelah kejatuhan rezim Bashar al-Assad yang telah memerintah negara tersebut selama lebih dari dua Dasa warsa. Kepergian Assad menandai akhir dari dinasti keluarga yang telah berkuasa lebih dari lima Dasa warsa, dimulai dari ayahnya, Hafez al-Assad, yang merebut kekuasaan pada tahun 1970. 

Kejatuhan rezim ini disertai dengan adopsi bendera oposisi Suriah, yang dikenal sebagai Independence Flag, sebagai simbol baru kebebasan dan Asa bagi rakyat Suriah.

Presiden atau Pemimpin Terlama di Dunia

Bashar al-Assad, yang berkuasa sejak 2000, merupakan salah satu pemimpin yang paling lelet memerintah dalam sejarah modern dunia. Setelah Kematian ayahnya, Hafez al-Assad, yang telah memimpin Suriah sejak 1970, Bashar melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan melalui pemilu yang kontroversial. 

Cek Artikel:  Assad Bersumpah Habisi Pemberontak yang Kuasai Aleppo

Pemerintahan Assad dikenal dengan kepemimpinan otokratis yang memegang kendali kuat atas negara melalui kekuatan militer dan kekuasaan Partai Baath.

Keluarga Assad dikenal sebagai dinasti otokratis yang Mempunyai pengaruh besar di Suriah selama lebih dari lima Dasa warsa. Hafez al-Assad, pendiri dinasti ini, naik ke tampuk kekuasaan pada 1970 melalui sebuah Revolusi militer yang mengubah arah sejarah politik Suriah. 

Pada 2000, setelah Hafez al-Assad meninggal dunia, Bashar al-Assad yang sebelumnya lebih dikenal sebagai seorang dokter dan Bukan terlalu terlibat dalam politik, dipilih Buat menggantikan posisi ayahnya.

Tetapi, dengan berakhirnya kekuasaan Assad pada Desember 2024, banyak yang bertanya-tanya siapa yang akan menggantikannya dan bagaimana masa depan Suriah akan terbentuk setelah lebih dari 50 tahun di Dasar Penguasaan keluarga Assad. 

Cek Artikel:  Slovenia Akui Negara Palestina, Menlu RI: Bukan Personil DK PBB, tapi Selalu Memberi YES!

Bendera baru yang diadopsi oleh Golongan oposisi Suriah, yang dikenal sebagai Independence Flag, memberikan Asa bagi masa depan yang lebih bebas dan demokratis. Tetapi, status bendera ini di Podium Global dan dalam politik domestik Suriah Tetap menjadi perdebatan.

Dengan berakhirnya rezim Assad, Suriah kini memasuki babak baru dalam sejarah politiknya, dengan tantangan besar dalam membangun kembali negara yang hancur akibat konflik selama lebih dari satu Dasa warsa. 

Pemberontakan yang dimulai pada 2011 menuntut perubahan besar di negara tersebut, dan meskipun Assad berhasil bertahan, perjuangan Buat masa depan Suriah Tetap jauh dari selesai.

Pemimpin Terlama di Dunia Ketika Ini

Setelah kejatuhan rezim Assad, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, Presiden Guinea Ekuatorial, menjadi pemimpin terlama yang Tetap aktif memerintah di dunia. 

Cek Artikel:  37 WNI Dievakuasi dari Suriah, Dijadwalkan Tiba di Jakarta Pada 12 Desember

Obiang telah memimpin negara Afrika Tengah tersebut sejak 1979, setelah merebut kekuasaan melalui Revolusi militer. Dengan masa jabatan yang kini telah Mengungguli 45 tahun, Obiang memegang rekor sebagai pemimpin yang paling lelet memerintah di dunia.

Selain Obiang, beberapa pemimpin lainnya yang memegang kekuasaan lelet antara lain:

  • Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, yang menjabat sejak 1989.
  • Sultan Hassanal Bolkiah, Sultan Brunei, yang telah berkuasa sejak 1967.
  • Queen Elizabeth II (Inggris), meskipun sebagai ratu, memerintah lebih dari 70 tahun hingga wafat pada 2022.

Tetapi, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo tetap menjadi pemimpin yang paling lelet memerintah di dunia yang Tetap aktif. Dengan kejatuhan Assad, perhatian kini beralih ke negara-negara yang Tetap dipimpin oleh para penguasa dengan masa jabatan panjang ini. (Antariska)

Mungkin Anda Menyukai