KULIT adalah organ terbesar dalam tubuh Orang yang berfungsi sebagai pelindung Primer terhadap lingkungan luar. Kulit terdiri dari tiga lapisan Primer, epidermis (lapisan luar), dermis (lapisan tengah), dan hipodermis (lapisan terdalam). Karena itu, melindungi kulit agar terhindar dari penyakit harus selalu dilakukan.
Kulit Mempunyai berbagai fungsi Krusial selain sebagai pelindung tubuh dari paparan lingkungan luar. Beberapa fungsi lain kulit adalah Buat mengatur suhu tubuh, sebagai indera peraba, hingga membantu produksi vitamin D.
Sama seperti organ tubuh lainnya, kulit Dapat terkena berbagai jenis penyakit. Mulai dari yang Biasa hingga langka, yang disebabkan oleh banyak hal.
Baca juga : Teknologi Filler Generasi Baru Bantu Atasi Penuaan Kulit
Lantas, apa saja jenis penyakit kulit tersebut? Berikut penjelasannya.
Penyakit Kulit Biasa
1. Jerawat
Jerawat yang biasanya muncul di permukaan pori-pori pada kulit muka disebabkan oleh tersumbatnya folikel rambut di Rendah kulit dengan minyak dan sel kulit Wafat, tempat berkembang biak bakteri yang disebut dengan Propionibacterium acnes. Elemen risiko termasuk hormon, genetika, stres, dan kebersihan kulit. Penanganan jerawat Dapat berbeda pada setiap orang, meliputi penggunaan skincare yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide hingga obat Berkaitan dengan mulut seperti antibiotik atau isotretinoin.
2. Kurap
Kurap adalah infeksi jamur yang biasanya ditemukan pada kaki dan tangan, terutama di sela-sela jari. Gejalanya meliputi kulit bersisik yang gatal, kemerahan, dan kulit pecah-pecah. Kurap menular melalui penggunaan barang pribadi Berbarengan orang yang terinfeksi.
Baca juga : Metode Mengatasi Pori-Pori Besar agar Kulit Paras Lebih Sehat
3. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik Biasa terjadi pada bayi dan anak-anak, meskipun juga dapat terjadi pada orang dewasa. Pada bayi, disebut sebagai “kerak susu” karena kulit bersisik dan berminyak di kepala. Pada orang dewasa, mempengaruhi area seperti Paras, leher, dan bagian tubuh lainnya. Gejala meliputi bercak merah, bersisik, dan berminyak. Elemen seperti stres dan infeksi jamur dapat memperburuk kondisi ini. Pengobatan melibatkan sampo Tertentu, krim steroid topikal, dan pola makan sehat.
4. Eksim
Eksim adalah penyakit kulit yang Biasa pada anak-anak tetapi juga Dapat memengaruhi orang dewasa. Terdapat dua jenis Primer: dermatitis atopik dan dermatitis kontak. Gejalanya meliputi ruam merah, kulit kering, gatal, dan pembengkakan. Pengobatan melibatkan menghindari pemicu potensial, menjaga kebersihan kulit, menggunakan pelembap, dan menghindari Pakaian yang terlalu ketat.
5. Kutil
Kutil adalah pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Terdapat berbagai jenis kutil seperti kutil Biasa, plantar, kelamin, dan filiform. Pengobatan mencakup obat topikal, krioterapi, atau pengangkatan bedah.
Baca juga : Erha Kembali Gelar Erha A3 for Psoriasis
6. Vitiligo
Vitiligo menyebabkan hilangnya pigmentasi pada kulit, membentuk bercak putih. Ini disebabkan oleh kerusakan melanosit. Gejala berkembang secara bertahap di area yang terpapar sinar Mentari. Pengobatan termasuk terapi Sinar, obat topikal steroid atau kalsineurin inhibitor, dan terapi bedah atau transplantasi melanosit.
7. Rosacea
Rosacea adalah kondisi kulit kronis yang ditandai oleh kemerahan, pembengkakan, dan pembuluh darah yang tampak di Paras. Gejalanya meliputi kemerahan di pipi, hidung, dahi, dan dagu, serta ruam kecil. Elemen pemicu termasuk sinar Mentari, makanan pedas, alkohol, dan stres. Pengobatan melibatkan krim atau gel antiinflamasi, antibiotik Berkaitan dengan mulut, terapi Sinar, atau Mekanisme medis.
8. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Gejala meliputi ruam merah, gatal, dan kulit melepuh. Pengobatan melibatkan menghindari pemicu, menggunakan pelembap, dan krim steroid.
Baca juga : Sekujur Tubuh Gadis di Tegal Melepuh karena Sindrom Langka Staphylococcal Scalded Skin
9. Herpes Simpleks
Herpes simpleks menyebabkan lepuh merah berisi cairan di kulit atau selaput lendir. Sebelum lepuh muncul, Dapat Terdapat rasa gatal atau sensasi terbakar. Pengobatan antiviral Berkaitan dengan mulut atau topikal mengurangi intensitas dan frekuensi serangan.
10. Kandidiasis
Kandidiasis disebabkan oleh jamur Candida albicans. Gejala meliputi iritasi, kemerahan, dan pustula kecil. Elemen risiko termasuk kelembapan berlebihan dan sistem kekebalan tubuh melemah. Pengobatan melibatkan obat antijamur topikal dan kortikosteroid Buat mengurangi peradangan.
Penyakit Kulit Langka
1. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga parah, sering melibatkan kulit, saraf, dan selaput lendir. Gejala Biasa termasuk kulit kering, kaku, mimisan, otot lemah, dan luka pada telapak kaki. Penyebaran kusta terjadi melalui kontak langsung dengan penderita yang Enggak diobati. Penanganannya melibatkan pengobatan antibiotik yang ditentukan oleh dokter, biasanya dalam regimen multi-obat selama periode tertentu.
2. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan Segera sel-sel kulit, menghasilkan bercak merah, tebal, dan bersisik. Gejala meliputi plak di kulit kepala, siku, Sendi lutut, dan punggung. Pengobatan melibatkan krim steroid, terapi Sinar, atau obat Berkaitan dengan mulut seperti methotrexate.
3. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang memengaruhi berbagai bagian tubuh termasuk kulit, sendi, dan organ dalam. Gejalanya Dapat berupa ruam merah berbentuk kupu-kupu di Paras, ruam melingkar, atau lesi pada kulit yang terpapar sinar Mentari. Pengobatan melibatkan obat antiinflamasi, kortikosteroid, atau obat imunosupresif.
4. Melanoma
Melanoma adalah kanker kulit yang serius dan mematikan. Ini berkembang dari melanosit dan dapat muncul sebagai tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah Terdapat. Pengobatan meliputi pembedahan, terapi Sasaran, atau terapi imun. Pencegahan melibatkan pemeriksaan kulit rutin dan melindungi kulit dari sinar Mentari.
5. Squamous Cell Carcinoma (SCC)
SCC adalah kanker kulit yang berasal dari sel-sel skuamosa. Gejalanya muncul sebagai bercak kering dan bersisik. Pengobatan melibatkan pembedahan, terapi fotodinamik, atau terapi radiasi. Pencegahan melibatkan penggunaan tabir surya dan pemeriksaan kulit rutin.
Dengan memahami berbagai penyakit kulit dan gejalanya, kita dapat lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan serta pengobatan yang Cocok.
(Z-9)