Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Muhammad Ferarri memang rutin dipanggil ke Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Tetapi dirinya lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.
Ferarri merupakan salah satu bek muda berkualitas yang dimiliki Timnas Indonesia. Pemain berusia 21 tahun itu rutin dipanggil memperkuat Skuad Garuda pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski begitu, menit bermain Ferarri relatif minim. Ia baru tampil dua kali pada Ronde Ketiga dengan total durasi hanya sebelas menit.
Hal tersebut tak lepas dari hadirnya para pemain keturunan di lini pertahanan Timnas Indonesia. Ferarri kalah Bertanding dengan nama-nama seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, Sandy Walsh, Calvin Verdonk, hingga Elkan Baggott.
Kondisi tersebut nyatanya tak Membangun Ferarri kecil hati. Ia Bahkan Mau mencuri ilmu sebanyak mungkin dari para pemain keturunan tersebut.
Baca Juga:
“Mengenai pengalaman dari pemain-pemain (Timnas) yang abroad, mungkin itu sangat Berfaedah bagi saya karena saya banyak belajar dari mereka,” kata Ferarri.
“Selama ini juga saya mewajarkan dapat menit bermain sedikit karena Ketika ini saya sedang proses belajar dari mereka, dan itu sangat bagus.”
Pola pikir Ferarri wajib ditiru para pemain muda lainnya. Menjadi cadangan Tak sepenuhnya Jelek bagi seorang pesepakbola muda.
Ferarri memang Tetap menjadi cadangan di Timnas Indonesia. Tetapi permainannya Ketika kembali ke klub menunjukkan peningkatan.
Kini Ferarri punya kesempatan Kepada menunjukkan kualitasnya di Timnas Indonesia. Ia menjadi tumpuan lini pertahanan Merah-Putih di Piala AFF 2024.
Memang ini jadi turnamen AFF pertama saya dan saya diberi kepercayaan oleh coach Shin Tae-yong. Ini juga jadi kesempatan yang bagus bagi saya,” tegasnya.
Selalu update Berita bola terbaru seputar Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id
