liputanindo.com – Brian Crighton, Pendiri Crighton Motorcycle adalah Sosok dibalik kesuksesan Norton yang memperoduksi Norton RCW588 race project sepeda motor Mesin Rotari di Tahun 80-90-an. Dan Kali ini Crighton Motorcycle Berhasil memperkenakan Satu Tengah Karya Brian Yang Juga menggunakan Mesin Rotari ( wengkel) : CR700W.
Secara penampakan Bodywork dan fisik Produk CR700W mengambil basis desain dari Motor Motor sebelumnya yang juga di desain Oleh Brian Demi Norton seperti Sasis Penting dan swingarm dari Norton RCW588 walaupun detail seperti Suspensi belakang terlihat berbeda. Demi beberapa spot Fairing dari Norton NRV588 buatan 2009. Tetapi begitu Crigton menampilkan Desainnya sendiri pada rancang bangun bagian buritan termasuk Knalpot Undertailnya.
Sementara itu mengenai mesinnya, Crighton menggunakan mesin Baru Produksi Perusahaan bernama Rotron yang merupakan evolusi dari Mesin Wengkel Rotary sebelumnya. Mesin ini Mempunyai kapasitas 690cc, Twin Rotor dan menghasilkan Power Maksimum 220hp dan 10.500rpm dan torsi maksimum 105lbft pada 9500rpm. . . wow sudah Nyaris menyentuh Nilai Power Motor MotoGP era awal.
Walaupun kita tentu Tak Dapat membandingkan apple to apple dengan kapsitas mesin empat tak, Tetapi menurut CEO Rotron Power, Alex Head secara Power to wight ratio CR700W ini Lebih tinggi dari Aprilia RSV4 atau bahkan Kawasaki H2R supercharged.
Perlu diingat bahwa umumnya Tak dapat secara langsung membandingkan kapasitas mesin rotari Wankel dengan mesin piston empat langkah konvensional. Karena setiap rotor menyelesaikan satu siklus pembakaran dalam satu putaran. Sementara di setiap silinder mesin empat langkah membutuhkan dua putaran penuh Demi menyelesaikan satu siklus.
Mesin Rotari ini mereka lebih mirip dengan dua tak. Itu berarti sebuah mesin rotari Bisa mengubah hasil pembakaran udara – bbm menjadi tenaga dengan jumlah dua kali lebih banyak per putarannya dibandingkan dengan mesin empat langkah. Jadi Umumnya ‘secara Kasar’ kapasitas putar biasanya digandakan Demi mendapatkan persamaan di Mesin empat tak
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo
Sumber : Bike-Social