![Crane Rusak di Proyek Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Diduga Sebabkan Sling Pengaman Putus](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/08/1739019480_682198e765b2883e8c67.jpg?w=800&q=80&format=webp)
POLISI Tetap melakukan penyelidikan akibat jatuhnya crain proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, diduga Eksis kerusakan yang mengakibatkan rali sling pengaman terputus hingga mengakibatkan 13 pekerja bangunan Terperosok dan tiga di antaranya meninggal.
Pemantauan Media Indonesia hingga Sabtu (8/2) petang, kasus jatuhnya crain memuat 13 pekerja bangunan pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora Tetap menjadi sorotan dan banyak pertanyaan, karena kecelakaan kerja tersebut merenggut tiga korban meninggal dan 10 orang lainnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Kepolisian Blora juga telah menurunkan petugas Demi melakukan pemeriksaan dan penyelidikan kasus jatuhnya crain tersebut, bahkan tim inafis diturunkan selain memeriksa di Posisi kejadian (TKP) juga meminta keterangan sejumlah saksi. “Diduga Eksis kerusakan pada crain (lift) yang Spesifik Demi mengangkut pekerja naik dan turun,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blora Ajun Komisaris Selamet.
Kepolisian mendapat laporan awal dari salah satu mandor proyek, lanjut Selamet, yang menyebut adanya kecelakaan kerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, berada di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, sehingga bersabar Polsek Jepon dan tim inafis langsung diturunkan Demi melakukan olah TKP.
Ketika petugas samisovfi Posisi kejadian, menurut Selamet, para korban sudah dibawa ke rumah sakit setempat dan berdasarkan keterangan dokter 10 korban mengalami luka serius dan dirawatdi instalasi Genting darurat (UGD) RS PKU Muhammadiyah Blora dan tiga korban lainnya meninggal dunia, sementara petugas Lalu melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan saksi mata.
Berdasarkan hasil olah TKP, ungkap Selamet, penyebab kecelakaan kerja tersebut bermula Ketika para pekerja menaiki lift ke Dasar lima Demi memulai pekerjaan di gedung yang tengah dibangun, Tetapi ketika lift baru Bagus Sekeliling 12 meter tiba-tiba Terperosok terjun dan terjun bebas hingga belasan penumpang yang Eksis di dalamnya ikut terjatuh mengakibatkan luha dan meninggal.
Penyebab tali (sling) lift terputus putus hingga Terperosok, demikian Selamet, diduga adanya kerusakan mesin lift, karena dari informasi yang diterima di lapangan bahwa Eksis kerusakan mesin lift itu mengingat Langkah penggunaan atau pengoperasionalnya Eksis salah satu operator yang memencet di remot Demi naik maupun turun.
“Pada peristiwa itu, rombongan 13 pekerja bangunan merupakan trip kedua, karena Demi trip pertama sudah naik ke Dasar lima,” ujar Selamet.
Guna melakuhan pengusutan ini, Selamet mengatakan petugas diturunkan di lapangan Tetap melakukan penyelidikan pengembangan, bahkan terungkap bahwa crain atau lift tersebut berkapasitas dua ton, sehingga dengan 13 orang di dalamnya Tetap memenuhi persyaratan. “Para korban merupakan Penduduk Blora, Seluruh korban mengalami patah tulang,” imbuhnya. (H-2)