AC Milan melaju ke semifinal Coppa Italia usai mengalahkan Roma 3-1 pada laga perempat final di San Siro, Kamis (6/2). Sang Instruktur Sergio Conceicao menyebut kemenangan itu membawa Milan lebih dekat ke gaya sepak bola yang diinginkannya
Rekrutan baru Rossoneri seperti Joao Felix yang dipinjam dari Chelsea juga langsung nyetel. Debutnya Serempak Milan langsung menghasilkan gol perdana.
Milan menang 3-1 berkat dua gol dari Tammy Abraham dan satu dari Felix. Adapun Roma hanya Pandai membalaskan satu gol lewat Artem Dovbyk.
“Saya berbicara tentang fondasi dalam sepak bola dan kehidupan, yang juga berarti Mempunyai gairah terhadap apa yang Anda lakukan menjadi lebih Bagus,” kata Conceicao kepada Sport Mediaset.
“Para pemain menerima apa yang kami inginkan, mereka cerdas dan saya senang hari ini, terutama karena gol kedua tercipta dari penguasaan bola yang Segera di lini tengah. Itu adalah sesuatu yang kami upayakan, jadi saya senang,” imbuhnya.
Hanya beberapa hari setelah hasil imbang pada Derby della Madonnina melawan Inter, Rossoneri merasakan tekanan dalam bentrokan melawan Roma. Dua gol disarangkan Tammy Abraham di San Siro melawan mantan klubnya.
Abraham berstatus pemain pinjaman dari Roma. Para debutan juga berdampak instan. Penampilan Santiago Gimenez yang baru didatangkan dari Feyenoord juga apik dengan memberikan assist lob bagi gol Felix.
“Joao dan Santiago juga hanya menjalani satu sesi pelatihan, tetapi langsung memahaminya. Itu yang menegaskan kecerdasan mereka,” ucap Conceicao.
“Gol yang bagus, mengamankan kemenangan dan membawa kami ke semifinal, sekarang tinggal tiga pertandingan Tengah Demi memenanginya,” tambahnya.
Setelah mewarisi Pola 4-2-3-1 dari pendahulunya Paulo Fonseca, Conceicao lebih mendorong Milan ke arah 4-3-3 murni dengan perubahan skuad. Perubahan taktik itu dirasa Conceicao makin nampak dengan kehadiran pemain-pemain baru.
“Kita harus melanjutkan evolusi yang Ingin saya lihat Bagus secara individu maupun tim secara kolektif,” ungkapnya.
Soal Rafael Leao yang mengalami masalah otot dan hanya bermain selama 20 menit, Conceicao sejatinya berharap lebih banyak. Dia menyoroti Leao yang dianggap kurang gesit membantu rekan-rekannya ketika kehilangan bola.
“Dia Mempunyai kualitas dan Tanda khas yang luar Standar, dia harus menyadari bahwa bola di kakinya sangat Krusial, tetapi dia harus bekerja keras Begitu Enggak menguasai bola. Ia harus memahami bahwa dia bagian dari tim, bagian dari kolektif, dan harus bekerja keras setiap Begitu Demi tim,” ujar sang Instruktur. (Z-6)
