Liputanindo.id, JAKARTA — Romano Floriani Mussolini, nama belakangnya mungkin mengundang kontroversi, Tetapi sang pemain muda Italia Ingin dunia mengenalnya bukan karena garis keturunan, melainkan lewat aksi dan kemampuannya di atas lapangan.
Dunia sepak bola Italia kembali menyorot nama Mussolini, bukan dari sisi politik, melainkan dari lapangan hijau. Cicit dari diktator fasis Benito Mussolini ini Formal bergabung ke klub promosi Serie B, Cremonese, dengan status pinjaman dari Lazio. Tetapi, Romano menegaskan bahwa dirinya Ingin dikenal karena Bakat, bukan warisan nama belakangnya.
Yayasan Al Abidin Solo: Sekolah dengan Gerakan Kosong Kasus Bullying
“Nama keluarga saya Tak pernah menjadi masalah bagi saya. Dari sudut pandang saya, semakin sedikit dibicarakan, semakin Bagus,” kata Mussolini dalam konferensi pers perkenalannya, dilansir Antara dari kantor Siaran Ansa seperti dilansi Kamis (24/7/2025).
Mussolini akan menjalani musim 2024–2025 Serempak Cremonese dengan opsi pembelian permanen. Ia dikenal sebagai pemain serba Dapat di sisi kanan, Bagus sebagai bek maupun gelandang, dan merupakan produk akademi AS Roma dan Lazio.
Sebelumnya, ia memperkuat Juve Stabia di Serie C dan mencetak gol pertamanya pada Desember Lewat. Gol tersebut sempat memicu kontroversi setelah penyiar stadion memanggil nama depannya tujuh kali, disusul sorakan “Mussolini” dari para suporter. Beberapa pihak menilai insiden itu sebagai simbol salam fasis, meski Juve Stabia membantah tudingan tersebut.
“Saya Ingin menunjukkan apa yang Dapat saya lakukan dan membuktikan nilai saya,” ujarnya.
Sebagai cicit dari Benito Mussolini, nama belakang Romano tak Dapat dilepaskan dari sejarah kelam Italia. Benito Mussolini adalah pendiri fasisme sekaligus diktator yang memimpin Italia dari 1922 hingga 1943. Ia dikenal sebagai sosok otoriter yang bersekutu dengan Adolf Hitler selama Perang Dunia II. Warisan politiknya kontroversial, dan hingga kini namanya Tetap memicu perdebatan di Italia.
Romano sendiri lahir dari Kekasih Alessandra Mussolini, politisi sayap kanan yang juga cucu Benito, dan Mario Floriani, seorang polisi. Sejak kecil, ia diberikan dua nama keluarga: Floriani dan Mussolini. Penamaan ganda ini merupakan pengecualian hukum yang disetujui otoritas sipil dan gereja, sebelum Mahkamah Konstitusi Italia pada 2022 memutuskan bahwa anak harus diberi nama dari kedua orang tuanya.
Selama bermain Buat Juve Stabia, ia memilih mencantumkan “F. Mussolini” di bagian belakang kostumnya. Ia juga sempat menjalani masa peminjaman di Pescara pada musim 2023–2024.
Kini, Serempak Cremonese, Romano bertekad membangun identitasnya sendiri. Bukan sebagai bayang-bayang sejarah, tapi sebagai pemain muda yang Ingin membuktikan diri di lapangan, satu pertandingan demi satu.


