PEMERINTAH Kabupaten Ciamis berupaya menjaga stabilitas pangan melalui gerakan tanam padi. Salah satunya dilakukan bersama Golongan Tani Taniharja, Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih.
Penanaman padi dilaksanakan untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan dan peningkatan produksi serta produktivitas.
Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Engkus Sutisna mengatakan, untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan serta antisipasi darurat pangan di tengah perubahan iklim, Dinas Pertanian berupaya melakukan gerakan tanam padi bersama Golongan Tani Taniharja II. Gerakan yang dilakukan tersebut, untuk meningkatkan produksi, produktifitas dalam mendukung pencapaian target swasembada pangan.
Baca juga : Diikuti Satu Kekasih Calon, Sosialisasi Pilkada Ciamis Tetap Digencarkan
“Gerakan tanam padi yang dilakukan ini sebagai upaya mendorong peningkatan produksi padi, menjamin kelangsungan pasokan beras serta mengantisipasi darurat pangan 2024. Gerakan tanam dan percepatan serta perluasan areal tanam yang dilakukan merupakan kebutuhan dasar yang mempunyai peran vital bagi kehidupan manusia,” katanya, Jumat (20/9).
Ia mengatakan, untuk meningkatkan produksi memang diperlukan gerakan tanam padi karena memang pangan sebagai kebutuhan dasar bagi manusia harus dipenuhi setiap saat. Ini mempunyai peran vital bagi kehidupan pertanian yang harus tetap dijaga denyutnya. Sektor pertanian sebagai penghasil utama pangan bagi masyarakat.
“Berbagai program kegiatan yang dilakukan guna mendorong peningkatan produksi dan produktivitas, baik yang bersumber dari APBD kabupaten, APBD provinsi maupun APBN. Salah satu upaya yang dilakukan berupa fasilitasi bantuan berupa benih sarana produksi, sarana dan prasarana pertanian, peningkatan SDM petani serta pengembangan kawasan pertanian,” ujarnya.
Baca juga : Konvoi Moge, Vokalis Band Republik Ruri Alami Kecelakaan Tunggal
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ciamis Slamet Budi Wibowo mengatakan, bantuan benih padi yang dialokasikannya seluas 8.971 hektare. Berdasarkan data statistik pertanian pada September 2024 luas tanam padi telah mencapai 62.965 hektare.
“Keberhasilan pembangunan pertanian sangat ditentukan melalui sumber daya manusia. Petani merupakan pemeran utama sebagai ujung tombak dalam pembangunan pertanian,” tandasnya.