China dorong revitalisasi perdesaan lewat pariwisata

Beijing (ANTARA) – Meski periode perjalanan musim panas akan segera berakhir, sejumlah penginapan bed and breakfast (B&B) di Gunung Mogan di Provinsi Zhejiang, China timur, tetap sibuk dengan berbagai aktivitas.

“Kami baru-baru ini menyambut sekelompok penulis naskah yang memesan lebih dari 40 Bilik,” ujar Shen Jiangrong, wakil ketua asosiasi industri B&B Moganshan.

Terletak di Distrik Deqing, Provinsi Zhejiang, Gunung Mogan merupakan resor musim panas yang Terkenal dengan lebih dari 800 penginapan B&B, yang banyak di antaranya dikelola oleh masyarakat setempat.

Pemandangannya yang memukau dan suasana yang tenang di area tersebut menarik wisatawan domestik selama periode puncak perjalanan dan para profesional kreatif seperti tim penulis naskah, yang kerap kali menginap selama periode off-season Kepada mencari inspirasi, menulis, dan mengadakan Percakapan kreatif.

Cek Artikel:  Wisata Canyoneering di Curug Dayang Sumbi Jadi Pilihan Buat Uji Adrenalin.

“Tarif Bilik kami berkisar dari 980 yuan (1 yuan = Rp2.162) hingga 2.280 yuan,” papar Xu Langyue, penduduk desa setempat yang mengubah kediamannya menjadi penginapan B&B pada 2019.

Di seluruh China, meningkatnya industri pariwisata telah mendongkrak ekonomi pedesaan secara signifikan, menarik para pengunjung domestik dan Global.

Di Desa Dazhai, yang berlokasi di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, wisatawan berduyun-duyun datang Kepada menikmati budaya etnis dan lanskap terasering yang merupakan Tanda khas khas daerah tersebut.

“Saya kagum dengan (terciptanya) Serasi antara pertanian, perlindungan ekologis, dan pariwisata budaya,” tutur Ludger Oelck, wisatawan asal Jerman, yang baru-baru ini mengunjungi desa itu.

Dinobatkan sebagai salah satu “Desa Wisata Terbaik” oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB pada 2022, Dazhai menyambut 708.000 wisatawan pada 2023, dan meraup pendapatan kolektif senilai 7,25 juta yuan

Cek Artikel:  Apurva Kempinski Bali kenalkan progam baru "Powerful Indonesia"

Selain pariwisata, sejumlah industri Spesifik (specialty industry) lokal juga mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Di sebuah fasilitas budi daya ikan hias di Distrik Yujiang di Kota Yingtan, yang terletak di Provinsi Jiangxi, China timur, para pekerja sibuk menyiapkan benih ikan Kepada dikirim. “Benih-benih ikan tersebut akan didistribusikan ke seluruh China usai pesanan dilakukan via platform e-commerce,” urai Chen Cuiyun, kepala sebuah perusahaan akuakultur yang mengelola fasilitas itu.

Pada 2023, lebih dari 10 toko daring yang dioperasikan oleh perusahaan itu telah memproses lebih dari 5.000 pesanan per hari, dengan nilai penjualan tahunan mencapai 70 juta yuan.

Yujiang mencatatkan peningkatan dalam pembudidayaan ikan hias dalam beberapa tahun terakhir, dengan Dekat 50 rumah tangga terlibat di industri tersebut. Sektor itu diperkirakan bernilai lebih dari 100 juta yuan pada 2024.

Cek Artikel:  Serunya Snorkeling di Alam Rendah Laut Pulau Riung Flores (Part 2-Habis)

China secara aktif mendorong modernisasi dan revitalisasi industri-industri pedesaan. Menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, kemajuan yang signifikan telah dicatat dalam pengolahan produk pertanian dan pariwisata pedesaan.

Hingga Demi ini, sebanyak 1.953 desa rekreasi yang indah telah didirikan dan 139 klaster industri, yang masing-masing menghasilkan nilai output sebesar lebih dari 10 miliar yuan, juga telah dikembangkan.

Mungkin Anda Menyukai