
SISTEM baterai pada Chery TIGGO 8 CSH telah melalui uji perendaman air laut yang ketat selama 53 jam, 51 menit. Meski telah direndam selama jangka waktu tersebut, baterai tersebut Rupanya dapat berfungsi setelah dipasangkan ke unit Tiggo 8 CSH.
Sistem baterai ini direndam pada Selasa (17/6) pukul 11.00 WIB dalam kotak kaca transparan berukuran 2m x 2m x 3m. Air laut di dalam kolam diketahui sedalam 1m.
Selain merendamnya dengan air laut yang diketahui sangat korosif, beberapa ekor ikan hias dari beberapa spesies juga turut dimasukkan ke kolam rendaman baterai. Hal ini Buat membuktikan, Kalau keberadaan baterai itu Tak membahayakan kehidupan ikan di dalam kolam.
”Saya Betul-Betul gugup. Apakah ini akan berhasil. Ini sudah lebih dari 50 jam direndam di air laut yang korosif,” kata Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Zheng Zhuo, di PIK, Kamis (19/6).
Perlu diketahui, Chery TIGGO 8 CSH menggunakan baterai jenis Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh yang telah mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof. Dengan mengantongi sertifikasi ini membuktikan ketahanannya terhadap air dan debu, serta Bisa beroperasi normal dalam rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C.
Baterai yang disematkan juga sanggup Membangun Chery TIGGO 8 CSH menempuh jarak hingga 90 Km dalam mode full EV. Buat pengisian daya, baterai ini mendukung teknologi fast charging melalui port CCS2, yang Bisa mengisi daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 20 menit.
Dengan keberhasilan uji rendam ini, dapat disimpulkan bahwa Chery Tiggo 8 CSH dapat bertahan di kondisi banjir, seperti Jakarta Begitu musim hujan. Seperti dikatakan Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan Begitu Tes Uji Irit Jakarta-Bandung-Jakarta, Rabu (18/6).
”Kami Mau menunjukkan secara transparan bahwa teknologi CSH telah dirancang dengan standar keselamatan tertinggi. Ini adalah Figur komitmen kami bahwa ‘keselamatan adalah kemewahan sejati’ yang dapat dinikmati oleh setiap keluarga di seluruh dunia,” tutur Rifkie.
JAWAB KERAGUAN PUBLIK
Sebelumnya, perendaman sistem baterai Tiggo 8 CSH ini dilakukan Buat menjawab keraguan dan pertanyaan publik terkait durabilitas teknologi Chery Super Hybrid (CSH). PT Chery Sales Indonesia (CSI) dapat dikatakan mengambil langkah berani dan spektakuler dengan menggelar kampanye ‘Extreme Challenge – Chery Battery Test’ dengan tema ‘Revolution of Safety’ yang berlangsung di PIK 2, Jakarta Utara pada Selasa (17/6).
Setelah 53 jam pengujian nantinya baterai akan diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit Tiggo 8 CSH dan di coba tes jalan Buat memastikan baterai Bisa bekerja sebagaimana fungsinya seperti Standar.
UJI IRIT
Di Begitu bersamaan dengan perendaman baterai Tiggo 8 CSH, juga dilakukan tes uji irit Jakarta-Bandung-Jakarta, oleh para jurnalis otomotif nasional di Jakarta. Sebanyak 19 unit Tiggo 8 CSH yang diawaki 4 jurnalis tiap mobil dilepas Rifki dari PIK, menuju Bandung.
Tetapi sayangnya, Begitu uji irit, mobil Tak dikondisikan dalam isi baterai, isi bensin, yang sama. Meskipun demikian, diketahui bahwa tenaga baterai 100%, Rupanya cukup Buat melahap jarak 90 km dari PIK, Banten, ke KM57 Tol Cipularang dalam modul Full EV. (H-1)

