
INDIKASI manajemen keuangan yang Berkualitas dari sebuah sekolah ialah kemampuan melaksanakan proses administrasi keuangan secara efektif, efisien, transparan, dan Dapat dipertanggungjawabkan. Proses administrasi yang Fasih akan menciptakan anggaran yang sehat. Setiap sekolah Mempunyai anggaran yang dialokasi dari pemerintah, Berkualitas anggaran kebutuhan fisik maupun kebutuhan nonfisik.
Menurut laporan Puslapdik Kemdikbud (2023), pada 2023 pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp608,3 triliun yang akan didistribusikan ke sekolah-sekolah. Selanjutnya, sekolah akan menyusun program dan rencana anggaran yang dikenal dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). RKAS harus disusun dengan melibatkan guru dan stakeholder agar transparan, dan transparansi akan lebih Berkualitas Apabila pelaporan dilakukan secara reflektif.
RKAS Benar sasaran
Dalam proses pembuatan anggaran harus disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan sekolah. Kemampuan manajerial kepala sekolah dalam menentukan kebijakan anggaran sangatlah Krusial. Menurut Mulyono (2010), kemampuan kepala sekolah dalam menerjemahkan program pendidikan dalam ekuivalen keuangan pada penyusunan anggaran sangatlah Krusial, terutama Buat mencapai tujuan pendidikan.
Dalam penyusunan anggaran tersebut, kepala sekolah harus melibatkan stakeholder sekolah agar anggaran yang direncanakan Benar sasaran. Partisipasi pengurus komite sekolah dalam proses penyusunan RAPBS dapat membantu kepala sekolah dan guru dalam menyusun RAPBS yang Berkualitas (Sri W, 2016).
Secara sederhana siklus anggaran meliputi perencanaan, Penyelenggaraan/penggunaan, dan pelaporan. Pengalokasian Anggaran yang Benar akan membantu tercapainya tujuan dari anggaran tersebut. Apabila mengikuti model input, proses, dan output, penyusunan anggaran berada pada proses input dengan penyusunan anggaran ditekankan pada kualitas SDM dan sekolah dalam mengelola anggaran.
Pengelolaan anggaran sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel sangat diharapkan. Sekolah harus Pandai memanfaatkan sumber daya sekolah dan partisipasi Penduduk sekolah dalam menyusun anggaran agar peningkatan mutu sekolah dapat tercapai secara maksimal. Tetapi, sangatlah disayangkan, berdasarkan penelitian, kebanyakan penyusunan anggaran hanya dilakukan kepala sekolah dan bendahara. Hanya sedikit sekolah yang mengajak partisipasi pegawainya, apalagi komite sekolah, dalam menyusun anggaran sekolah.
Partisipasi guru
Dalam penyusunan anggaran sebaiknya Bukan hanya dilakukan kepala sekolah dan bendahara, terutama segala kegiatan akademik mengingat guru terlibat langsung dengan siswa. Partisipasi guru dalam membantu perencanaan dan Penyelenggaraan anggaran akan Pandai membantu tercapainya tujuan, terutama dalam membantu pencapaian akademik ataupun sikap siswa secara maksimal.
Perkembangan dunia Demi ini menuntut kreativitas guru dalam merancang kegiatan belajar dan mengajar. Kreativitas ini membutuhkan Anggaran yang akan membantu guru mensukseskan program/kegiatan yang direncanakan. Sebagai Misalnya, guru dapat menuangkan program dalam anggaran dalam bentuk class project, guest teacher ataupun kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung peningkatan kemampuan akademik siswa, dan program yang dapat mengubah sikap siswa menjadi lebih Berkualitas.
Pemanfaatan Anggaran yang digunakan guru dalam kegiatan sekolah ini sangat diharapkan demi meningkatkan mutu sekolah, terutama menciptakan siswa yang berkualitas. Oleh karena itu, guru harus Mempunyai rencana kegiatan yang melibatkan siswa dalam rangka peningkatan kemampuan siswa, Berkualitas itu peningkatan akademik maupun perubahan Kepribadian siswa menjadi lebih.
Laporan reflektif
Berdasarkan Permen Pendidikan Nomor 2 tahun 2022, Eksis lima prinsip dalam pengelolaan anggaran Yakni Elastis, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. Setiap sekolah melaporkan pengunaan Anggaran BOS melalui laman situs secara daring, selain pelaporan secara fisik juga dilakukan sekolah melalui manager BOS di dinas pendidikan setiap daerah. Bagi sekolah yang menunda pelaporan akan dikenai Hukuman berupa penundaan penyaluran Anggaran BOS.
Kemampuan mendelegasikan mata anggaran oleh seorang pimpinan sekolah sangatlah Krusial. Mata anggaran yang dilaksanakan guru atau unit pendukung sekolah akan memudahkan sekolah menyelesaikan laporan sekolah sehingga Bukan akan Eksis penundaan.
Pengkajian mata anggaran akan memudahkan pimpinan sekolah dalam menentukan kebijakan yang akan ditentukan di tahun ajaran yang akan datang. Salah satu penelitian menjelaskan tentang efektivitas laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sekolah Dapat lebih optimal digunakan, dalam mengimplementasi kebijakan dengan meningkatkan manajemen RKAS di sekolah (Yeti, 2018).
Laporan anggaran biasanya disajikan dalam bentuk foto, grafik, dan Nomor sehingga kita Dapat menganalisis hasil laporan tersebut. Tetapi, Eksis hal lain selain Nomor dan grafik yang Dapat dipaparkan yang lebih esensial yang Bukan dapat digambarkan melalui grafik dan data, melainkan Dapat direfleksikan melalui kata-kata, penafsiran dan penjelasan Nomor-Nomor tersebut.
Akan lebih Presisi Apabila proses bagaimana Nomor itu muncul juga dapat diinfokan, diperlihatkan dengan Terang secara reflektif. Cerminan anggaran sekolah dari setiap unit anggaran yang diplotkan akan membantu pihak manajemen dalam Membangun perencanaan anggaran di masa akan datang.
Pertanggungjawaban mata anggaran Semestinya dilaporkan secara eksplisit, bukan hanya Buat Segera menghabiskan Anggaran, tetapi tercapainya Sasaran yang telah direncanakan di awal tahun ajaran. Penjabaran dalam bentuk Cerminan sangatlah dibutuhkan agar Anggaran yang dihabiskan terjabarkan bukan hanya dari segi Nomor maupun gambar akan, tetapi tersurat cerita di balik proses pengelolaan Anggaran tersebut.
Sekolah Sukma Bangsa Aceh dan Sekolah Sukma Bangsa Sigi ialah Misalnya yang menerapkan Cerminan anggaran sekolah. Setiap guru bertanggung jawab melaporkan penggunaan anggaran bukan hanya dalam bentuk grafik atau foto, melainkan juga melakukan Cerminan penggunaan anggaran.
Ketika proses kegiatan selesai dilaksanakan, guru akan memberikan laporan secara detail dari Anggaran yang digunakan Buat mata anggaran guest teacher, misalnya. Guru harus Pandai menceritakan atau merefleksikan proses kegiatan program.
Pelaporan anggaran bukan hanya dilaporkan oleh kepala sekolah dan bendahara. Keterlibatan dan partisipasi guru dalam melaporkan mata anggaran-mata anggaran yang direncanakan dan digunakan sebelumnya sangatlah diharapkan. Pelaporan penggunaan mata anggaran akan merefleksikan Anggaran tersebut digunakan secara eksplisit dan transparan.
Hal itu sangatlah membantu kepala sekolah dan bendahara dalam melaporkan secara keseluruhan. Sebelum pelaporan tersebut dilakukan, guru harus menjelaskan secara lebih detail melalui Cerminan proses kegiatan secara transparan. Dengan data pelaporan yang akuntabel dan transparan akan memudahkan kepala sekolah dalam melaporkan pertanggungjawaban anggaran, Berkualitas kepada dinas setempat ataupun auditor lainnya yang melakukan pengawasan akan laporan tersebut.

