Jakarta (ANTARA) – Jelang masa libur pergantian tahun baru masyarakat lazim menghabiskan waktu Demi mendatangi berbagai destinasi wisata favorit. Agar tak mengalami kendala seperti kehabisan akomodasi atau tempat Demi menginap di Letak tujuan, melakukan pemesanan atau reservasi jauh sebelum hari keberangkatan menjadi hal Krusial.
“Langkah Istimewa yang perlu disiapkan tentu masyarakat harus mengetahui destinasi yang Ingin dituju. Karena itu reservasi pada jauh hari sebelum keberangkatan menjadi hal yang Krusial,” kata Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran ketika dihubungi ANTARA, Rabu malam.
Maulana melanjutkan bahwa selain mengetahui dengan persis destinasi wisata yang hendak didatangi, masyarakat juga sebaiknya rutin melakukan pengecekan terkait pilihan tempat menginap yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
“Harus Giat melakukan pengecekan destinasi wisata dan segera reservasi agar Enggak mendapatkan risiko di kemudian hari. Jangan Tiba pada Begitu mau melakukan reservasi, Rupanya hotel sudah penuh atau Enggak kebagian,” Terang Maulana.
Pengecekan rutin terhadap destinasi wisata dan pilihan tempat menginap, Maulana menambahkan, juga akan memberikan keuntungan utamanya bagi para wisatawan yang lazim menggunakan moda transportasi darat.
“Kalau Enggak kebagian hotel atau Enggak sempat melakukan reservasi tentu akan merugikan, khususnya bagi para wisatawan yang umumnya melakukan perjalanan melalui darat. Hal ini Krusial bagi mereka yang biasanya lebih Elastis Demi melakukan reservasi,” kata Maulana.
Baca juga: PHRI: Terjadi peningkatan 50% reservasi hotel jelang libur tahun baru
Baca juga: Meski Pemilu, PHRI Percaya okupansi hotel di Yogya Lelah 90 persen
