Cegah Penyakit, PMI Kota Sukabumi Semprotkan Cairan Disinfektan di Rumah Penduduk Pascabencana

Cegah Penyakit, PMI Kota Sukabumi Semprotkan Cairan Disinfektan di Rumah Warga Pascabencana
KSR PMI Kota Sukabumi menyemprotkan cairan disinfektan di rumah Penduduk Demi mencegah munculnya bibit penyakit pascabencana cuaca ekstrem.(MI/BENNY BASTIANDY)

PALANG Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyemprotkan disinfektan ke sejumlah Posisi terdampak bencana hidrometeorologi. Upaya itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi munculnya penyakit pascabanjir akibat cuaca ekstrem di Nyaris Sekalian Daerah di Kota Sukabumi.

Komandan Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Sukabumi, Fisal Fatriadi, mengatakan beberapa Daerah terdampak bencana dilakukan penyemprotan disinfektan, di antaranya di Kecamatan Citamiang. Sasarannya, rumah-rumah Penduduk maupun fasilitas Standar.

“Di antaranya di Kelurahan Gedongpanjang, Kelurahan Tipar, Kelurahan Citamiang, dan beberapa Posisi lainnya,” katanya, Kamis (7/11).

Dia menuturkan, pascabencana biasanya akan memicu munculnya penyakit. Pasalnya, terdapat genangan-genangan air, lumpur, maupun sampah yang terbawa air Begitu banjir.

Cek Artikel:  KPU Kota Bandung Batasi Pengantar Calon Wali Kota hanya 52 Orang

“Penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan Demi mencegah timbulnya potensi penyakit pascabencana banjir yang merendam sejumlah Posisi di Kota Sukabumi,” terangnya.

Tindakan yang dilakukan perlu penanganan Segera, salah satunya penyemprotan disinfektan. Asal Mula, Apabila tak dicegah dari awal, maka dikhawatirkan akan mengancam kesehatan lingkungan yang berdampak terhadap masyarakat.

“Potensi penyakit yang mungkin timbul Dampak bencana itu antara lain diare, leptospiroris, demam berdarah dengue, dan penyakit lain yang disebabkan bakteri,” ucapnya.

Fisal memastikan cairan disinfektan cukup efektif membunuh Sekalian jenis

mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan jamur. Selain rumah Penduduk, penyemprotan disinfektan dilakukan juga ke fasilitas Standar seperti majelis tempat pengajian dan lainnya.

Cek Artikel:  80 Pahamn Prof Romli Atmasasmita, Aparat Hukum Harus Menjaga Pembangunan Berjalan Tertib

“Kami juga Serempak masyarakat membersihkan saluran air atau gorong-gorong serta tumpukan sampah yang Lagi berserakan di rumah-rumah Penduduk,” imbuh dia.

Pascabencana Dampak cuaca ekstrem, PMI mengerahkan KSR dan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Mereka membantu proses evakuasi dan pembersihan material lumpur yang mayoritas berada di dalam rumah Penduduk karena terbawa banjir.

“Tiba sekarang personel KSR dan relawan Sibat Lagi membantu proses penanganan pascabencana,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai