Liputanindo.id – Singapore Airlines (SIA) memutuskan Buat mengambil tindakan ketat menyusul turbulensi ekstrem yang menewaskan satu orang dan puluhan lainnya terluka. Tindakan ini berupa penangguhan layanan minuman air panas Ketika lampu sabuk pengaman dinyalakan.
Tindakan baru ini merupakan bagian dari pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengelola turbulensi selama penerbangan. Hal ini mengacu pada rutinitas layanan kabin yang menyajikan makanan maupun minuman selama penerbangan.
“Selain penangguhan layanan minuman panas Ketika tanda sabuk pengaman menyala, layanan makan juga akan ditangguhkan,” kata SIA, dikutip CNA, Jumat (24/5/2024).
Kebijakan Ketika ini yang mewajibkan Member kru mengamankan Sekalian barang dan perlengkapan yang lepas di kabin selama kondisi cuaca Bukan baik akan Lalu berlanjut.
“Member kru juga akan Lalu mengimbau penumpang Buat kembali ke tempat duduknya dan mengamankan sabuk pengamannya. Mereka juga akan memantau pelanggan yang mungkin memerlukan Sokongan, termasuk mereka yang berada di toilet,” kata SIA.
Lewat, kata SIA, Member kru juga akan kembali ke tempat duduk mereka dan mengamankan sabuk pengaman mereka ketika tanda sabuk pengaman dinyalakan.
“Pilot dan awak kabin sadar akan bahaya yang terkait dengan turbulensi. Mereka juga dilatih Buat membantu pelanggan dan memastikan keselamatan kabin sepanjang penerbangan,” kata SIA.
“SIA akan Lalu meninjau proses kami karena keselamatan penumpang dan awak kami adalah hal yang paling Krusial,” pungkas maskapai itu.
Penerbangan SQ321 dari London-Singapura dilanda turbulensi yang tiba-tiba dan ekstrim di Myanmar dan terpaksa dialihkan ke Bangkok. Satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, beberapa di antaranya serius.