Liputanindo.id – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan perpanjangan subsidi bensin hingga akhir tahun ini. Perpanjangan subsidi itu dilakukan demi menerapkan anti-inflasi sejak Januari 2022.
Menurut laporan NHK, pemerintah telah menerapkan langkah anti-inflasi sejak Januari 2022 dengan memberikan subsidi kepada pedagang besar bahan bakar dan menurunkan harga eceran di SPBU nasional.
Perjanjian ini telah diperpanjang sebanyak tujuh kali, terakhir hingga akhir bulan Juni, meskipun terdapat kritik mengenai dampaknya terhadap kesehatan fiskal.
Selain itu, pemerintah juga sedang Membangun persiapan akhir Demi mengadopsi program tambahan keringanan tagihan listrik dan gas selama tiga bulan mulai bulan Agustus.
Pemeritntah Jepang juga akan mempertimbangkan langkah-langkah tunjangan bagi para pensiunan dan masyarakat berpenghasilan rendah setelah musim gugur.
Kishida diperkirakan akan mengungkap langkah-langkah ini pada konferensi pers pukul 6 sore waktu setempat, pada hari Jumat (21/6/2024).