LIFTER Indonesia Eko Yuli Irawan meminta maaf karena tidak bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Eko yang tampil di kelas 61 kg, 3 kali gagal melakukan angkatan clean & jerk. Sementara di angkatan snatch, Eko mencatatkan angkatan terbaik 135 kg.
Kegagalan Eko rdi Olimpiade 2024 ini rupanya disebabkan karena cedera kakinya yang belum sembuh 100%.
“Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Dengkul sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu,” kata Eko.
Baca juga : Eko Yuli Gagal Sumbang Medali dari Olimpiade 2024
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir,” imbuhnya.
Terkait kondisi Eko, Dokter Tim Indonesia Andhika Raspati mengungkapkan bahwa kondisi Eko tidak terlalu parah. Meski terlihat pincang, tapi Eko dipastikan baik-baik saja.
“Tadi Eko bilang memang ada masalah di paha samping kanan, sudah sekitar sebulan lalu. Tadi sempat ditawarkan untuk dibawa pakai ambulans tapi Eko tidak mau. Kondisinya tidak separah itu, dia masih bisa jalan,” ucap Dhika.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski tak pulang membawa medali buat Tim Indonesia.
“Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di olimpiade kelima,” ungkap Anin. (Z-6)