Lepas 15 Februari, pekan Lewat, mestinya menjadi hari menentukan bagi para pekerja rumah tangga (PRT). Mereka berharap pada Lepas yang tiap tahun diperingati sebagai
Podium
Penyamaran Koperasi
PEKAN Lewat Eksis Informasi yang Lalu terang Membikin saya agak syok membacanya. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan Eksis dugaan tindak pidana
Harta Berjibun Pejabat Pajak
MENTERI Keuangan Sri Mulyani pernah mengingatkan, kalau Ingin kaya, jangan jadi pegawai Kemenkeu, tetapi jadilah pengusaha. Tetapi, kebalikannya, banyak orang Berbicara, kalau mau kaya,
Pengajian Ibu-Ibu
AWALNYA saya sempat mengamini pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang heran dengan kegiatan ibu-ibu pengajian. Tiba kemudian salah
Pajak Jadi Palak
PAJAK dan palak itu beda-beda tipis, terkait dengan kegiatan pemerasan. Regulasi menjadi Kelambu pembatas keduanya. Pemungutan pajak tanpa undang-undang ialah pemalakan. Petugas pajak Dapat
Rapi-Rapi Nagara Biaya Rakca
PEMBANTU presiden yang paling sibuk belakangan ini ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sibuk bukan karena pekerjaan tupoksi alias tugas, pokok, dan fungsi, melainkan
Derita Gaya Hidup
BANYAK Insan modern yang meyakini bahwa gaya hidup glamor akan menentukan status dan kelas seseorang. Selanjutnya, posisi status dan kelas seseorang dipandang Bisa mendatangkan
Flexing Lawan Ghosting
Eksis dua hal kontras yang terpampang di Siaran-Siaran headline media, Bagus media cetak, televisi, maupun daring, belakangan ini. Objek beritanya sebetulnya mirip, yang satu
Memimpin bukan Mengendalikan
KEPALA daerah dan wakil kepala daerah sejatinya ialah dwitunggal. Dua tapi satu. Satu pemikiran, satu perjuangan, satu tujuan Kepada memajukan daerah yang dipimpin. Dalam Kamus
Tulang Punggung Ekonomi
JANGAN risau dengan yang kecil, jangan pula Lalu membangga-banggakan yang besar. Kalimat itu serupa mantra bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di negeri