liputanindo.com – Marc Marquez Memenangkan Balapan Sprint dan MotoGP Argentina 2025. Itu judul besarnya, Tetapi Apabila di breakdown lebih detail maka fakta fakta dan Capaian Marc Marquez akhir pekan ini Membikin Logis anggapan bahwa Pembalap Tertua kedua di Grid MotoGP ini MENGGILA. Marc Marquez mencetak rekor lap balap baru dengan waktu 1:38,243 dan Catatan ini lebih Segera 0,8 detik lebih Segera dari Rekor sebelumnya yang ditorehkan Valentino Rossi 1:39,019 di tahun 2015 dimana kalau kita ingat Kala itu Terjadi Clash dengan Marc Demi Lagi berbaju RHT dan Bisa jadi menjadi awal dari Sepang-Clash di akhir musim.
Bukan Hanya itu, Marc Marquez menyelesaikan balapan terpendek yang pernah Terdapat di Termas, menyelesaikan 25 lap dalam waktu 41 Menit 11,100 detik atau 25,5 detik lebih Segera dari rekor . . Apabila dirata ratakan maka Marc Marquez 1 detik per lap lebih Segera dari rekor sebelumnya.
Di Termas De Rio Hondo Argentina, Marc Marquez meraih kemenangan MotoGP ke-64 dan keempat di Termas de Rio Hondo bersamaan dengan 2024,
2016 dan 2019. Catatan Kemenangan Marc ini menyamai Legenda MotoGP Angel Nieto di posisi ketiga dalam daftar pembalap dengan kemenangan Grand Prix terbanyak di Sekalian kelas (90 kali).
Marc Marquez memenangkan dua Grand Prix pembuka musim Kepada pertama kalinya sejak 2014, meskipun kemudian ia memenangkan 10 Grand Prix pembuka. Ia adalah pembalap pertama yang memenangkan dua balapan GP pertama sejak Fabio Quartararo pada 2020 (Spanyol/Andalusia).
Marc Marquez pembalap pertama yang berhasil menyapu Kudus posisi pole, putaran tercepat, dan menang dalam balapan Sprint dan Grand Prix dalam dua Grand Prix berturut-turut. Dan terakhir Kemenanga Marc Marquez di termas Juga Mempunyai andil Membikin Ducati Lenovo ( Tim Pabrikan Ducati ) mencatatkan kemenangan pertamanya disini.
Kemenangan Marc adalah kemenangan Grand Prix ke-19 berturut-turut Buat Ducati. Pabrikan terakhir dengan 19 (atau lebih) kemenangan kelas Penting berturut-turut adalah Honda dengan 22 kemenangan berturut-turut dari Malaysia 1997 hingga TT Belanda pada tahun 1998. – @liputanindo