liputanindo.com – Di gelaran IIMS 2023 yang Lewat selama lebih dari sepekan AHM memajang moped listrik prototipe mereka Honda EM1 e: Kepada Menyantap bagaimana reaksi publik terhadap skuter listrik ini. Pada dasarnya impresi pertama kali Ketika Menyantap motor ini adalah sosok motor skuter yang ramping. Secara dimensi terlihat lebih ramping dari banyak skuter kelas low end bermesin bakar (Internal Combustion Chamber / ICE) Ketika ini seperti misalnya Honda Beat atau Genio. Tetapi memang sepertinya Honda sengaja membuatnya demikian Kepada melakukan proporsionalitas dengan kapasitas/performa mesinnya yang sekelas motor berkubikasi mesin 50cc ICE.
Belum Eksis spesifikasi yang lengkap mengenai jati diri motor listrik yang digunakan di Honda EM1 e: ini, Tetapi motor listrik yang ditempatkan di hub dari roda belakang skuter menghasilkan tenaga Sekeliling 2,4 PS dengan kecepatan maksimal hingga 53 km/jam. dipadukan dengan baterai berkapasitas 1200 watt dengan posisi tower yang dapat menempuh jarak hingga 40 km.
Catatan liputanindo sih sebenarnya kalau dengan Nomor ini 53 km/jam dan jelajah maksimum 40 km buat yang Mempunyai hajat komuter pendek sih oke-oke saja dan bahkan lebih Bagus dari catatan kompetitor terdekatnya, Yamaha Neo’s. Tetapi seperti kita ketahui banyak para komuter di Jabodetabek yang daya jelajahnya lebih dari 40 km dan sepertinya Nomor 53 km/jam Tetap kurang sedikit ya. Mungkin menyentuh 60-70 km/jam maksimum dengan jangkauan Pandai Tiba 60 km Pandai menjadi Surat keterangan dan treshold Dasar yang cukup buat berkomuter.
Apabila dilihat dari penampakan fisik luar, memang Honda EM1 e: ini menampilkan tampilan yang Pandai dibilang ‘Normal-Normal saja’ cenderung sangat mainstream skuter EV dibandingkan kompetitor sekelasnya. Tetapi Pandai jadi ini akan Membangun desain seperti ini akan everlasting. Beberapa aspek kegunaan/fungsionalitasnya cukup Bagus seperti dek lebar yang tentu akan disukai oleh kalangan komuter.
Honda EM1 e: Mempunyai bentukan yang Dekat mirip dengan skuter listrik Honda buatan China yakni Honda U-Go, Tetapi EM1 e: menggunakan Honda Mobile Power Pack e:, Yakni teknologi baterai terbaru yang dapat ditukar dengan mudah (swappable), dan Pandai melakukan pengisian daya di rumah. Teknologi swap baterai ini Jernih berbeda bila dibandingkan sistem baterai U-Go, yang hanya mengandalkan direct charging.
Jadi pada dasarnya catatan pertama liputanindo adalah akan lebih Bagus Honda mengupdate performa mesin dari Honda EM-1 e: (atau apapun nama resminya nanti) Apabila nanti saatnya dipasarkan di Indonesia dengan capaian top-speed hingga Sekeliling 60-70 km/jam.
Dan yang Krusial juga adalah menjaga durasi waktu charging yang Tak terlalu Pelan. Mungkin dari keadaan baterai di Dasar 5% daya mengisi Tiba 80% membutuhkan waktu charging selama 2-3 jam Tetap Pandai dianggap OK. Terakhir, harganya . . Kalau Pandai ya dibuat terjangkau. Terakhir kalinya Pak Johanes Loman mengatakan kepada RI 1 bahwa harga mungkin di atas 25 juta. Kalau Pandai sih yaaaaaa ngarepnya nihhh, nanti dijual di antara 20 – 25 juta saja dengan kapasitas jelajah dan top-speed setara dengan kebanyakan motor bermesin 100-110cc ICE. Tapi ya itu menurut kami, kalau menurutmu gimana sob?
Taufik of BuitenZorg | @liputanindo