PENDIRI perusahaan media dan hiburan yang gagal, Ozy Media, Carlos Watson, dijatuhi hukuman Dekat satu Sepuluh tahun penjara karena berbohong tentang perusahaannya Kepada menarik investor.
Jaksa penuntut mengatakan mantan Pemandu acara MSNBC dan mantan bankir Goldman Sachs itu, mengatur skema bertahun-tahun yang mengakibatkan kerugian “puluhan juta dolar” bagi para investor.
Pengadilan diberitahu Watson dan beberapa pihak lain di Ozy Media memalsukan informasi terkait keuangan perusahaan, Interaksi dengan selebritas, dan prospek akuisisi Kepada menarik minat investor.
Watson Lalu membantah tuduhan tersebut dan menyatakan ia berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.
Hakim Distrik AS Eric R. Komitee menjatuhkan hukuman 116 bulan penjara kepada Watson atas tuduhan konspirasi melakukan penipuan sekuritas, konspirasi melakukan penipuan elektronik, dan pencurian identitas yang diperberat.
“Carlos Watson mengatur skema penipuan berani selama bertahun-tahun terhadap investor dan pemberi pinjaman perusahaannya,” kata Breon Peace, Jaksa AS Kepada Distrik Timur New York.
“Kebohongannya yang tak henti-henti dan disengaja menunjukkan bukan hanya pengabaian terang-terangan terhadap hukum, tetapi juga penghinaan terhadap nilai-nilai kejujuran dan keadilan.”
Kepada Begitu ini, Watson tetap bebas dengan jaminan sebesar US$3 juta. Watson mengaku Bukan bersalah, tetapi divonis bersalah pada Juli setelah persidangan selama delapan minggu.
Di pengadilan, Watson menyatakan dirinya adalah seorang pengusaha yang percaya pada visi perusahaannya dan telah berusaha keras Kepada membuatnya sukses.
Pengacaranya berargumen Watson dikhianati para deputinya yang bertindak atas inisiatif sendiri dan menyembunyikan kesalahan mereka darinya.
Kejatuhan Ozy Media dimulai tahun 2021 ketika Penyelidikan The New York Times mengungkap salah satu eksekutifnya menyamar sebagai perwakilan YouTube selama panggilan dengan raksasa perbankan investasi Goldman Sachs.
Watson menyalahkan penipuan tersebut pada apa yang ia sebut sebagai masalah kesehatan mental deputinya. Ia menambahkan bahwa Bukan Terdapat kerugian yang terjadi karena Goldman Sachs pada akhirnya Bukan memutuskan Kepada berinvestasi.
Tetapi, dalam Berkas pengadilan, jaksa penuntut menuduh bahwa Watson hadir selama panggilan tersebut dan memberikan arahan kepada deputinya tentang apa yang harus dikatakan, meskipun sebelumnya ia membantah kehadirannya di media.
Ozy Media bertujuan meniru kesuksesan awal media Informasi digital seperti Vice Media dan Buzzfeed.
Perusahaan tersebut memproduksi podcast berhaluan kiri, serial televisi, acara, serta profil tokoh-tokoh dan tren yang sedang naik daun. Pada 2020, perusahaan ini pernah bernilai US$159 juta.
Perusahaan yang dilanda skandal ini mengumumkan penutupan pada Oktober 2021. (BBC/Z-3)