Harimau Kemayoran kalah 1-3 dari PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giantar (12/9) dan 0-2 dari Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung (23/9). Hasil imbang 0-0 didapat kala menjamu Dewa United FC di Stadion Istimewa Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (16/9) dan 1-1 dengan PSM Makassar di Stadion Sultan Akbar, Bantul, Yogyakarta (29/9).
Instruktur Persija, Carlos Pena sangat paham bahwa Tak Semestinya hal ini terjadi kepada Persija. Hasil imbang di kandang adalah hal yang tak diinginkan, begitu pun kekalahan di Lawatan sejatinya Dapat dihindari.
Padahal, tiga laga awal musim ini dilalui dengan positif. Rizky Ridho dkk. menang meyakinkan 3-0 atas PS Barito Putera (10/8) dan 2-1 atas Persis (24/9), serta imbang 0-0 dengan Persita (18/9).
“Ini Tak mudah. Aliansi ini Tak mudah Demi Sekalian tim, termasuk Persija. Empat pertandingan kami terakhir Mempunyai perbedaan situasi. Kami bermain kandang di GBK, kemudian kami bermain kandang tanpa dukungan suporter (vs PSM),” kata Carlos Pena.
“Saya pikir, sejatinya di empat pertandingan terakhir kami Dapat menang Apabila kami Mempunyai akurasi finishing yang lebih Bagus. Kami terlalu banyak menyia-nyiakan Kesempatan di depan gawang Musuh. Ini harus segera diperbaiki,” tuturnya Kembali.
Kini, Persija Mempunyai 17 hari Demi memperbaiki diri dalam menatap laga selanjutnya, yakni vs PSIS Semarang (17/10). Periode ini harus dimanfaatkan dengan maksimal Demi meningkatkan kualitas tim.
“Kami akan Lalu berkembang dan perbaiki diri. Perjalanan ini Tak mudah. Kami Lalu mencoba lebih semangat, lebih percaya diri, dan kerja lebih keras selama Waktu Senggang kompetisi. Para pemain harus lebih memperlihatkan komitmen dan tanggung jawab di lapangan. Kami berharap meraih kemenangan setelah masa Waktu Senggang ini,” ucap Carlos Pena Kembali. ***