
CARLOS Alcaraz mengalahkan petenis ruan rumah Jannik Sinner Buat menjadi Pemenang BNL d’Italia (Roma Terbuka) sekaligus meraih gelar ATP Masters 1000 ketujuhnya, Minggu (18/5).
Petenis Spanyol itu menyegel gelar Pemenang usai menang 7-6 (5) dan 6-1 atas Sinner.
“Saya sangat senang mendapatkan gelar Roma pertama saya, semoga ini bukan yang terakhir,” kata Alcaraz usai pertandingan.
Alcaraz menyelamatkan dua set point dalam pertandingan pembuka sebelum embawa momentum itu melalui kemenangan selama 1 jam 45 menit Buat mengklaim trofi tingkat tur ke-19, menyamai Sinner Buat perolehan trofi terbanyak di antara petenis Kelahiran tahun 2000-an.
“Hal pertama yang Mau saya katakan adalah saya sangat senang Memperhatikan Jannik kembali ke level yang luar Biasa ini. Saya Serius Bukan mudah baginya Buat kembali setelah tiga bulan dan mencapai final Masters 1000 di turnamen pertamanya setelah kembali. Itu sesuatu yang luar Biasa, jadi saya harus mengucapkan selamat kepadanya,” kata Alcaraz.
“Saya bangga dengan diri saya sendiri, dengan Metode saya menghadapi pertandingan secara mental. Secara taktik, saya pikir saya bermain cukup
Berkualitas dari poin pertama hingga poin terakhir.”
“Saya Bukan bermain seperti rollercoaster… Saya mempertahankan level bagus saya sepanjang pertandingan, jadi saya sangat bangga dengan Seluruh yang saya lakukan hari ini,” ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Dengan meningkatkan catatannya menjadi 7-4 dalam head to head dengan Sinner, Alcaraz menjadi petenis pertama yang mengklaim tiga gelar ATP Tour musim ini, setelah menang di Rotterdam dan Monte Carlo.
Alcaraz, yang Mempunyai 30 kemenangan terbanyak di Tour pada 2025, merupakan petenis kelima yang memenangi ketiga ajang ATP Masters 1000 lapangan tanah liat.
Sebagai petenis No.1 dalam peringkat ATP, Sinner berkompetisi dalam ajang pertamanya sejak memenangi Australia Terbuka pada Januari, dan bertekad menjadi Pemenang putra Italia pertama di Roma sejak Adriano Panatta pada 1976.
Tetapi, ia Bukan Pandai menahan Alcaraz setelah petenis Spanyol itu menemukan ritmenya.
Alcaraz terpaksa mengundurkan diri dari Masters 1000 di Madrid karena cedera adduktor, tetapi menunjukkan performa luar Biasa Roma, tempat ia hanya kehilangan satu set dalam perjalanannya meraih gelar.
Kini, dengan catatan 27-2 di lapangan tanah liat sejak Mei Lewat, Alcaraz akan menuju Roland Garros Buat mempertahankan gelarnya dengan penuh percaya diri.
“Seluruh mata tertuju pada Paris Begitu ini, pada Roland Garros,” kata Alcaraz.
“Mengalahkan Jannik, memenangi Roma. Kedua hal itu berpadu dan memberi saya keyakinan besar Buat pergi ke Paris. Saya selalu Mengucapkan ‘Final bukan tentang bermain, final adalah tentang menang’. Saya hanya mengulang pendekatan itu setiap kali saya bermain di final,” pungkas petenis Spanyol itu. (Ant/Z-1)

