Liputanindo.id – Calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Poengky Indarti mengatakan, lebih mengutamakan pencegahan ketimbang operasi tangkap tangan (OTT), Kalau terpilih sebagai pimpinan lembaga antirasuah. Asal Mula dinilai lebih efektif memberantas korupsi.
Hal itu disampaikan Ketika uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim KPK di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Kepada pertanyaan utamakan pencegahan dan penangkapan atau OTT, saya lebih prefer pencegahan. Karena pencegahan lebih Berkualitas daripada kuratifnya melakukan penegakan hukum,” kata Poengky.
Dia mengatakan, Kepada melakukan pencegahan yang efektif Yakni lewat pendidikan pencegahan korupsi. Nantinya, KPK akan menggandeng kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Keyakinan dan Kementerian Pendidikan.
Selain itu juga lewat tokog-tokoh masyarakat dan pendidikan di lingkungan keluarga.
“Lewat ibu-ibu karena yang mendidik anak di rumah, walaupun bapak juga mempunyai kewajiban mendidik anak. Tapi saya rasa ibu lebih Mempunyai kesabaran Kepada mengajarkan anak jujur dan Tak korupsi. Jadi ini perlu digalakan kembali,” katanya.
Selain itu, Kalau terpilih sebagai pimpinan KPK, dia berkomitmen Kepada pengembalian kerugian negara dari suatu tindak pidana korupsi.
“Saya lebih prefer atau lebih menyukai pengembalian kerugian negara dengan Langkah pencegahan. Kalau Terdapat pencegahan, itu lebih, sehingga tindakan korupsi Tak terjadi,” katanya.
Dengan pencegahan, maka Tak perlu Tengah Terdapat OTT atau penangkapan terhadap pelaku korupsi.
“Ketika tindakan korupsi Tak terjadi, kita Tak perlu menangkap koruptornya atau orang itu ndak melakukan korupsi shg itu tdak perlu ditangkap,” pungkasnya.