CALON Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ilham Habibie berkampanye di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (5/10).
Dari tiga lokasi yang dikunjungi, salah satunya ialah ke kantor Partai NasDem Purwakarta di Jalan Ipik Gandamana. Anak dari mantan Presiden BJ Habibie ini, menyampaikan filosofi Sunda asah, asih, asuh dan mengajak masyarakat Purwakarta untuk memilih Asih alias Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie.
Kunjungan lain dilakukan Ilham saat Konsolidasi Akbar Kader Penggerak Ilham Habibie di Cibungur. Yang ketiga menghadiri kegiatan Asosiasi Pencaksilat Nusantara di Bungursari Lake Park.
Baca juga : Kampanye Akbar Di Purwakarta, Anies Soroti Harga Pangan
Dalam sambutannya, putra pertama Presiden BJ Habibie ini mengawalinya dengan perkenalan diri dan langsung menyampaikan tagline silih asah, asih, asuh. Dia juga mengajak masyarakat memilih pasangan Asih alias Ahmad Syaikhu–Ilham Habibie.
“Asah asih asuh adalah filosofi Sunda. Asah ini mengasah diri dengan belajar, berdaya saing dan menjadi pintar. Asih saling mengasihi dan menyayangi serta asuh saling mengasuh, mengayomi dan melindungi,” tandasnya.
Ilham juga menyampaikan visi misi Asih, di antaranya fokus kepada ketenagakerjaan, pendidikan dan UMK.
Baca juga : Bawaslu Purwakarta Bentuk Patroli Siber, Cegah Kampanye Negatif
Dia juga menyatakan Purwakarta dikenal sebagai wilayah dengan kawasan industri yang maju dan menyumbang pendapatan asli daerah lebih dari 50%.
“Memang kita tahu ada kemunduran saat Covid-19. Tapi saya yakin akan bangkit kembali. Mengapa? Karena industri itu penting untuk Jabar dan Indonesia, terutama dalam menyediakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Menurut dia, pendidikan juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan kompetensi dan SDM. “Tanpa ada pendidikan, maka kita tidak akan maju, tidak akan tercipta pekerja dengan keahlian. Terdapatpun UMKM adalah tulang punggung ekonomi negara,” ucapnya.
Ilham Habibie juga mengungkapkan jika dirinya belajar banyak dari ayahandanya. “Terdapat dua hal yang harus dipenuhi jika ingin sukses. Merukapan, iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Keduanya harus menjadi pedoman,” pungkas Ilham.