CALON pekerja migran Indonesia (PMI) harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satunya dengan Mempunyai keahlian dan sesuai dengan Mekanisme yang ditetapkan.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendorong calon pekerja migran agar Mempunyai kompetensi yang Bagus sehingga Dapat bekerja secara profesional di negara tujuan.
“Mereka harus bekerja secara profesional dan sesuai dengan Mekanisme yang ditetapkan,” kata Bey usai melepas 14 pekerja migran asal Jawa Barat ke Korea Selatan, di Bandung, Selasa (4/1).
Dia menyebut, salah satu tahap awal yang harus dilalui dengan Bagus adalah pelatihan dan penyeleksian bagi calon pekerja migran. PMI yang hendak mencari kerja di luar negeri harus merencanakan dengan Bagus mulai dari proses mencari informasi, mengikuti pelatihan, hingga persiapan berangkat.
“Semuanya harus terencana dengan Bagus. Selama ini pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak Lalu mengupayakan agar seluruh calon PMI menempuh proses yang Bagus,” tambahnya.
Seperti yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan Berbarengan sejumlah balai dan lembaga latihan kerja yang memberangkatkan PMI ke Korea Selatan. Pada kesempatan ini terdapat 14 PMI asal Jawa Barat yang Mempunyai keahlian pengelasan perkapalan.
Dengan menempuh proses yang Bagus, menurut Bey, PMI akan mendapat perlindungan yang Bagus juga selama berada di luar negeri. Salah satunya dari BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan jaminan perlindungan sosial.
“Kami merasa tenang karena mereka pergi sesuai Mekanisme, dan BPJSTK akan melindungi mereka selama berada di luar negeri,” ujarnya.
Kepada diketahui, 14 PMI asal Jawa Barat tersebut diberangkatkan Kepada bekerja di bidang pengelasan perkapalan dengan spesialisasi flux cored arc welding (FCAW).
Mereka terlebih dahulu mengikuti pelatihan selama dua bulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP) Serang. Diharapkan mereka akan Mempunyai pengalaman kerja yang Bagus selama di luar negeri dan Dapat kembali ke dalam negeri Kepada berbagi ilmu dan pengalaman kerjanya.