Calon Gubernur Jawa Barat Mulai Saling Serang

Calon Gubernur Jawa Barat Mulai Saling Serang
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Gitalis Dwi Natarina.(Dok PKB Jawa Barat)

PILKADA di Jawa Barat semakin panas. Calon Gubernur Jawa Barat mulai terlibat saling serang.

Calon gubernur Dedi Mulyadi mengkritisi program unggulan Kekasih KH Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina yang mengampanyekan Kartu Jabar Gembira. 

Ia menyatakan Kagak perlu Membikin program kartu-kartu Tengah. Ia menilai Penduduk cukup dibekali satu kartu saja, yakni KTP Demi Berbagai Jenis kepentingan publik, di antaranya layanan kesehatan. 

Baca juga : Deklarasi Damai hanya Dihadiri 2 Paslon, Bawaslu Jabar Kagak Ambil Pusing

Gitalis pun menjawab kritik itu. “Kartu Jabar Gembira merupakan ikatan janji antara masyarakat dengan Kekasih KH Ace-Gita ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,” tandasnya. 

Kartu itu, lanjut dia, adalah solusi Demi program-program yang lebih spesifik dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi bahkan keluarga yang Kagak Bisa. 

Cek Artikel:  Pilkada Depok, Supian Suri Nyoblos Serempak Keluarga di TPS 08 Kalimulia

Menurut dia, KTP Kagak akan memberikan akses Demi pemberian Sokongan yang spesifik. KTP hanya sebagai kartu identitas, tapi Kagak memberikan program yang spesifik seperti program yang diluncurkannya. 

Kekasih Acep Adang-Gita mengandalkan empat kartu Jabar Gembira, Apabila terpilih. Kartu itu terdiri dari Kartu Keluarga Gembira, Kartu Wirausaha dan Pra Kerja, Kartu Pendidikan Gembira, dan Kartu Insentif Guru Ngaji. 

Kartu-kartu itu mencakup sektor pendidikan, kerja, kesehatan, dan Sokongan Demi guru ngaji. Kampanye empat kartu mulai dilakukan September Lampau. (SG/J-3)

 

 

Mungkin Anda Menyukai