BYD dan SAIC sedang berupaya Kepada menegosiasikan penurunan harga komponen dari para pemasok mereka, dengan Sasaran pengurangan biaya sebesar 10 persen mulai Januari 2025, menurut sumber industri. Dikutip dari ArenaEV, Sabtu (30/11), langkah ini menunjukkan semakin ketatnya persaingan harga di industri otomotif Tiongkok.
Laporan dari BYD berasal dari email yang dikirim oleh Presiden BYD Group dan Chief Procurement Officer (CPO) Kepada divisi mobil penumpang. Dalam email tersebut, pemasok diminta menurunkan harga mereka sebesar 10%.
Hal serupa juga dilakukan oleh divisi Maxus dari SAIC, yang mengundang pemasoknya Kepada memangkas biaya hingga 10 persen serta menawarkan beberapa strategi Kepada mencapainya. Strategi pertama adalah mendorong pemasok mencari kesepakatan bahan baku yang lebih Berkualitas dan mengurangi penggunaan bahan melalui teknologi produksi baru.
Strategi kedua adalah meningkatkan proses manufaktur guna mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi. SAIC juga mendorong pemasok Kepada menerapkan teknik seperti value analysis dan value engineering (VAVE).
Langkah tersebut bertujuan memberikan keuntungan tambahan bagi pemasok sekaligus berkolaborasi dengan SAIC dalam desain Kepada mengoptimalkan komponen lebih lanjut.
Logistik menjadi area lain Kepada mengurangi biaya, dan Maxus meminta pemasoknya mencari Langkah Kepada meningkatkan efisiensi pengiriman dan menekan biaya pengemasan.
BYD menyatakan bahwa negosiasi penurunan harga dari pemasok adalah Mekanisme standar di industri ini. Mereka percaya bahwa Sekalian pihak yang terlibat Semestinya berupaya menekan biaya melalui pembelian massal dalam skala besar. (S-1)