Butuh 4 Pendekatan Kepada Menarik Investasi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Jakarta: Asosiasi pemimpin bisnis dan think tank Indonesian Business Council (IBC) menekankan pentingnya empat pendekatan yang perlu diambil oleh pemerintah Kepada memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan menarik investasi.

Laporan dan Obrolan berjudul “IBC Business Competitiveness Outlook 2025” melaporkan empat pendekatan tersebut meliputi:

  1. Reformasi tata kelola Kepada meningkatkan kemudahan berusaha.
  2. Kolaborasi swasta dan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan kualitas sosio-ekonomi.
  3. Meningkatkan industrialisasi melalui strategi hilirisasi.
  4. Mendorong ekonomi hijau.

Chief Operation Officer IBC William Sabandar pemerintah akan melaksanakan misi besar yang sangat berat.

“Dalam upaya besar ini, pada 2025 pemerintah baru akan mencari aliansi dan menarik investasi secara besar-besaran dan membutuhkan upaya yang kuat. IBC percaya Kepada mencapai misi ini tata kelola harus direformasi dan Ciptaan harus dikejar,” ujar dia, dalam laporannya, Senin, 13 Januari 2025.

Cek Artikel:  Kelas Menengah Bakal Jadi Penopang Perekonomian Mendunia


Ilustrasi investor. Foto: dok MI/Atet Dwi.

 

 

Ciptaan akan membuka Kesempatan tersembunyi

William menambahkan tata kelola yang direformasi sangat dibutuhkan guna membangun kepercayaan, memastikan pencapaian program, dan mencegah “kebocoran”. Sedangkan Ciptaan akan membantu membuka Kesempatan tersembunyi – dan membantu mengamankan daya
saing regional Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam Obrolan ini menyampaikan di tahun ini, Indonesia Lagi menghadapi sejumlah risiko dan ketidakpastian, seperti volatilitas harga komoditas, Etnis Tumbuh tinggi di negara maju seperti Amerika Perkumpulan, serta pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang Lagi di Rendah ekspektasi.

“Kita juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang kita saksikan di banyak belahan dunia. Dengan ini, prospek ekonomi Dunia diperkirakan Lagi di Rendah level covid, Sekeliling 3,2 persen. Tapi Indonesia Lagi Pandai menjaga pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga.

Cek Artikel:  Bendungan Kering, Petani tidak Dapat Menanam Padi

Menurut Menteri Airlangga pemerintah mengharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi seperti tahun Lewat Ialah di Sekeliling lima persen. Kalau dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang tumbuh Sekeliling tiga persen, dan Korea Selatan yang tumbuh 1,5 persen, maka Indonesia Lagi menjaga pertumbuhan yang Bagus.

“Kalau kita lihat dari indikasi PMI di Desember, kita dalam pertumbuhan dengan Pengembangan 51,2 persen. Selain itu, indeks konsumen serta indeks penjualan riil juga tumbuh positif,” terang Airlangga.

Mungkin Anda Menyukai