Bus Pariwisata Kecelakaan di Ciater, Sembilan Orang Dikabarkan Meninggal

Liputanindo.id SUBANG – Bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sempat oleng menabrak mobil Feroza dan sepeda motor sebelum terguling.

Kasi Humas Polres Subang, AKP Yusman menyampaikan, kecelakaan bus pariwisata bernopol AD 7524 OG terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater.

Kecelakaan terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 18.45 WIB, berawal saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.

“Ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan, sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD,” kata AKP Yusman, di Subang, Sabtu (12/5/2024) malam.

Cek Artikel:  KPK Jadwalkan Febri Diansyah Hadir Sidang SYL, Beri Pengarahan Saksi?

Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Ketika tergelincir di jalan yang kondisinya menurun, bus terhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan, sedangkan korban dikabarkan berserakan di jalan.

Dia mengatakan kecelakaan maut itu melibatkan lima kendaraan, yakni satu bus, satu mobil Feroza, dan tiga sepeda motor.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, Asep Loyal Permana mengatakan, bus pariwisata mengangkut penumpang yang merupakan pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat.

“Bus melintasi jalan Ciater karena sedang menuju pulang ke wilayah Depok setelah berwisata di salah satu tempat wisata di Bandung,” kata Asep.

Cek Artikel:  SYL Minta Honor Bulanan Cucu Naik dari Rp4 Juta Jadi Rp10 Juta

Akibat kecelakaan, sembilan orang dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Seluruh korban yang meninggal dunia, seperti dirilis Antara, kini berada di RSUD Ciereng Subang, sedangkan korban luka-luka dibawa ke puskesmas dan klinik. (BON)

Baca Juga:
Buntut Kecelakaan Bus Siswa SMK, Kemenhub Periksa 984 Bus Pariwisata

 

Baca Juga:
Menko PMK: Kepala Sekolah Harus Niscayakan Kendaraan Kondusif Sebelum Studi Tur

 

Mungkin Anda Menyukai