
BUPATI Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian menegaskan, Tak akan menerima apapun hadiah atau parsel Idul Fitri 1446 Hijriah. Orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu menyarankan agar hadiah atau parsel diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Saya Tak menerima parsel Lebaran dalam bentuk apapun. Kalaupun Terdapat yang mau memberi, berikan kepada masyarakat di Sekeliling rumah yang kurang Pandai. Saya tegaskan, secara pribadi Tak akan menerima,” kata Wahyu seusai meresmikan pemasangan sambungan baru air Kudus gratis di Kampung Pasar Baru III RT 01/07 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur, Senin (17/3).
Opsi lain yang jadi pertimbangan Wahyu, Dapat saja anggaran membeli parsel dialokasikan membeli bibit pohon keras atau endemik.
Bibitnya akan ditanam di lahan-lahan kritis Demi menjaga keseimbangan ekologis sehingga mencegah terjadinya bencana.
“Kita tanam bibit pohon kerasnya di lahan-lahan yang gundul supaya Dapat menyerap air hujan, sehingga mencegah bencana,” tegasnya.
Sejatinya, lanjut Wahyu, penegasannya itu Dapat diikuti juga para pejabat di lingkup Pemkab Cianjur.
“Sebaiknya, sebagai pejabat publik Dapat mengikuti. Tak menerima parsel dalam bentuk apapun,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Wahyu juga menyarankan pejabat ataupun kalangan ASN Tak menggunakan kendaraan atau mobil dinas Demi kepentingan lain, misalnya mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Mereka Dapat menggunakan kendaraan pribadi masing-masing.
“Mobil dinas hanya digunakan Demi keperluan kedinasan,” tutur Wahyu.
Bertepatan Ramadan hingga nanti Idul Fitri 1446 H, kata Wahyu, beberapa dinas teknis tetap harus melayani. Sehingga, keberadaan mobil dinas tetap harus disiagakan.
“Selama Lebaran, Terdapat kegiatan-kegiatan dinas yang berlangsung. Kalau Demi kepentingan dinas, silakan. Kalau Demi kepentingan pribadi, silakan Mengenakan kendsrsan pribadi masing-masing,” pungkasnya. (BB/E-4)