Anggota Jakarta dari berbagai elemen masyarakat turut memeriahkan acara Bunyi Anggota di Taman Lapangan Banteng, Jakarta. Acara ini diinisiasi oleh Revisi Jakarta sebagai bentuk Obrolan publik guna menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan Cita-cita terkait dengan isu-isu kota.
Lebih lanjut, Bunyi Anggota juga menjadi acara simbolis menuju Pilkada Jakarta 2024 Demi membangun kesadaran kolektif tentang peran pemilih sekaligus menggerakkan Bunyi kolektif dalam menuntut proses Pilkada yang bebas dari manipulasi, politik Duit, dan tekanan politik.
Bunyi Anggota turut dihadiri perwakilan Kampung Bayam, perwakilan Alm Benyamin Sueb, IKJ, Srikandi Berkarya, BEM SI, dan Kesenian Betawi. Mereka turut menyuarakan keresahan dalam nyanyian, orasi, dan Obrolan atas masa depan Daerah Tertentu Jakarta (DKJ) yang segera mendapatkan nahkoda baru dalam Pilkada 2024.
Baca juga : Dokter dan Tenaga Kesehatap Kupang Ikuti Edukasi Tata Laksana Penanganan Bibir Sumbing
Jeliana, perwakilan Anggota Kampung Bayam berharap mereka mendapat hak yang dijanjikan oleh Gubernur sebelumnya terkait dengan rumah susun di kawasan Kampung Bayam.
Rehan, perwakilan Makmur Djaja (Mahasiswa IKJ) mengungkapkan kurangnya dukungan pemerintah terkait dengan ruang publik serta ruang Ungkapan sebagai penunjang komunitas seni.
Fauzi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Trilogi, dan Dafa selaku perwakilan BEM Universitas Paramadina sepakat akan mengawal Pilkada Jakarta 2024.
Baca juga : Tumbuhkan Kesadaran Pengelolaan Limbah Plastik pada Masyarakat
Co-Founder Revisi Jakarta Rayhan Adhi menyatakan Pilkada Jakarta ialah hajatan Anggota Jakarta yang Bukan hanya dimiliki segelintir golongan. Sehingga, diharapkan dengan adanya Bunyi Anggota Dapat menjadi penyambung aspirasi antara elemen masyarakat dan stakeholders terkait.
Adhi juga mendorong masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhannya agar calon pemimpin Dapat Segera mengetahui kebutuhan masyarakat Jakarta.
Adhi menekankan masyarakat Demi lebih cerdas dalam memilih pemimpin Jakarta karena dampaknya akan terasa selama lima tahun ke depan. Agenda Bunyi Anggota diakhiri dengan doa dan penandatanganan dukungan, serta Cita-cita Demi Jakarta lebih Bagus ke depan.
Di antara Cita-cita itu ialah Anggota Jakarta dari berbagai lapisan Dapat menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan Cita-cita mereka terkait isu-isu kota serta memberikan kesempatan bagi Anggota yang belum mendapatkan perhatian memadai dari pemerintah.
Kemudian, melibatkan Anggota dalam bentuk Ungkapan kreatif yang Berbagai Corak, menjaga nilai-nilai demokrasi, menguatkan tuntutan Pilkada Bersih dan adil, serta meningkatkan kepercayaan publik pada proses Pemilu.
Selain itu, mendukung kandidat yang Mempunyai integritas, membangun kesadaran kolektif tentang peran pemilih, dan mengadvokasi kebijakan pemilu yang lebih Bagus. (iin)
