Bumi Mengucapkan Selamat Tinggal pada Bulan Mini

Bumi Mengucapkan Selamat Tinggal pada 'Bulan Mini'
Bulan purnama ditampilkan dalam gambar ini yang dipotret oleh Member kru Ekspedisi 40 di Stasiun Luar Angkasa Global.(science.nasa.gov )

PERNAHKAH Anda membayangkan Bumi Mempunyai Bulan tambahan?

Selama dua bulan terakhir, sebuah asteroid kecil telah menjadi ‘tamu istimewa’ yang mengitari planet kita seperti Bulan mini. Tetapi, Demi ini, Bumi harus mengucapkan selamat tinggal pada tamu Aneh tersebut—sebuah benda langit yang diduga berasal dari pecahan Bulan.

Planet Bumi baru saja menjadi tuan rumah sementara bagi sebuah asteroid kecil yang dijuluki ‘Bulan mini.’ Asteroid ini, yang dikenal sebagai “2024 PT5”, telah mengikuti jalur Aneh di Sekeliling Bumi selama dua bulan terakhir sebelum akhirnya bergerak menjauh pada Senin (25/11).  

Asteroid berdiameter Sekeliling 10 meter ini kemungkinan besar adalah pecahan batuan yang terlempar dari Bulan akibat tabrakan dengan asteroid lain. 

Cek Artikel:  iPhone 15 Pro Max vs Samsung Galaxy S24 Ultra Spesifikasi dan Harga

Para ilmuwan NASA menduga bahwa Akibat tersebut menghasilkan bongkahan batuan seperti 2024 PT5, yang kemudian memasuki orbit sementara di dekat Bumi.  

Meskipun disebut ‘Bulan mini’, asteroid ini secara teknis bukan Bulan. NASA menjelaskan bahwa 2024 PT5 Enggak pernah sepenuhnya tertangkap oleh gravitasi Bumi atau mengorbit secara permanen. Tetapi, lintasannya yang berbentuk tapal kuda di Sekeliling Bumi sejak akhir September menjadikannya objek menarik Buat dipelajari lebih lanjut.  

Asteroid ini pertama kali terdeteksi pada Agustus oleh Abang-beradik astrofisikawan Raul dan Carlos de la Fuente Marcos dari Universitas Complutense Madrid. Dengan Sokongan teleskop di Kepulauan Canary, mereka telah melakukan ratusan observasi terhadap asteroid kecil ini.  

Cek Artikel:  23 September 2024, 178 Pahamn Planet Neptunus Ditemukan

Demi ini, asteroid itu berada Sekeliling 3,5 juta kilometer dari Bumi, membuatnya terlalu kecil dan redup Buat dilihat tanpa teleskop canggih. 

Tetapi, pada Januari mendatang, asteroid ini akan kembali mendekat hingga sejauh 1,8 juta kilometer—jarak Kondusif yang Lagi Sekeliling lima kali lebih jauh dari Bulan. 

NASA berencana menggunakan radar Buat mempelajari objek ini lebih lanjut selama kunjungan singkat tersebut.  

Fenomena seperti 2024 PT5 memberikan wawasan baru tentang dinamika tata surya kita. Kehadiran asteroid yang mungkin berasal dari Bulan membuka Kesempatan bagi ilmuwan Buat memahami bagaimana tabrakan di luar angkasa dapat menciptakan objek baru yang menarik. 

Cek Artikel:  Siapa yang Mau Beli iPhone 16 Ini Bocoran Ronanya

Meski demikian, perpisahan ini tidaklah permanen. Setelah meninggalkan orbit Bumi, asteroid itu akan melanjutkan perjalanannya mengitari Surya dan baru akan kembali mendekati Bumi pada 2055.  

Asteroid ini adalah pengingat betapa dinamisnya alam semesta kita. Meskipun singkat, kunjungan 2024 PT5 sebagai ‘Bulan mini’ membuka jendela baru Buat memahami asal usul dan perjalanan objek-objek kecil di tata surya. (yahoo.com/Z-1)

 

Mungkin Anda Menyukai