PERUM Bulog memastikan persediaan beras di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, cukup dan Kondusif Demi memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan 1446 Hijriah.
PEMIMPIN Perum Bulog Cabang Natuna Delly Bayu Putra dikonfirmasi dari Natuna, Minggu (19/1) mengatakan, Perum Bulog Mempunyai dua unit Penyimpanan penyimpanan di Natuna. Penyimpanan pertama berada di ibu kota Kabupaten Natuna, tepatnya di Kecamatan Bunguran Timur, sementara Penyimpanan kedua di pulau penyangga yang berlokasi di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat. ”Ketika ini, stok beras yang tersimpan di kedua Penyimpanan mencapai 718 ton,” ucap Delly.
Dengan rata-rata penjualan beras Bulog sebanyak 212 ton per bulan, stok tersebut diperkirakan cukup Demi memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan.
Ia menambahkan bahwa penjualan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Natuna hingga Ketika ini Lagi berada dalam kondisi normal. ”Penjualan beras SPHP Lagi dalam keadaan normal sama seperti bulan-bulan sebelumnya, ” ujar dia.
Sebagai bentuk komitmen Demi memastikan ketersediaan beras tetap terjaga, Perum Bulog Natuna Lanjut melakukan koordinasi intensif dan aktif mengajukan permintaan penambahan stok sebelum cadangan beras di Penyimpanan habis.
”Permintaan Demi penambahan stok baru sudah kami ajukan. Harapannya, stok tambahan Dapat datang sebelum atau pada awal Maret 2025,” kata Delly.
Selain menjaga ketersediaan, Bulog juga menjaga kualitas beras yang disalurkan ke masyarakat. Ia memastikan bahwa beras SPHP yang dijual oleh Bulog Natuna selalu dalam kondisi layak konsumsi. Kalau ditemukan beras yang Kagak memenuhi standar kualitas, pihaknya Kagak akan menjualnya kepada masyarakat.
Bulog Natuna juga Lanjut memperhatikan kondisi gedung Penyimpanan penyimpanan, agar stok beras tetap Kondusif, terutama mengingat cuaca ekstrem yang tengah melanda Distrik setempat.
Dengan berbagai upaya tersebut, masyarakat di Natuna diharapkan Kagak perlu khawatir akan ketersediaan beras, terutama menjelang Tahun Baru Imlek 2576, Alasan Bulog berkomitmen Demi memastikan kebutuhan pokok ini tetap tercukupi dan berkualitas Berkualitas.
”Kondisi Penyimpanan Alhamdulillah Tamat Ketika ini Kondusif walaupun dalam keadaan cuaca ekstrem,” ujar dia. (S-1)
