Bulog Pantau Bongkar Muat Beras Impor di Pelabuhan Tanjung Wangi

Bulog Pantau Bongkar Muat Beras Impor di Pelabuhan Tanjung Wangi
Direksi Perum Bulog pantau bongkar muat beras impor di pelabuhan.(Dok Perum Bulog)

JAJARAN Direksi Perum Bulog memantau proses bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Salah satu aspek yang mendapat perhatian Tertentu Direksi Bulog adalah kecepatan bongkar muat beras di berbagai pelabuhan di seluruh Indonesia, terlebih Kembali bagi beras pengadaan luar negeri atau beras impor yang menjadi pelengkap pengadaan beras dalam negeri. 

Guna mempercepat proses bongkar muat itu, kapal-kapal yang mengangkut beras tersebut diarahkan menuju pelabuhan-pelabuhan terdekat dengan Letak Penyimpanan yang akan menjadi tempat penyimpanan. Tujuannya agar proses bongkar muat hingga ke penyimpanan semakin Segera, efektif, dan efisien. Dengan demikian, keamanan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan terjaga karena kebutuhan beras tersebar di seluruh Distrik  penugasan dari Pemerintah.  

Cek Artikel:  KAI Impor KRL dari China Senilai Rp783 Miliar

“Hari ini kami melakukan monitoring Buat pembongkaran kapal MV Hoang Phuong Lucky sebanyak kurang lebih 6.200 ton. Kami Mau memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan Fasih. Kalau terdapat kendala, akan kami selesaikan dengan segera, karena ini menyangkut dengan pemerataan stok yang dimiliki oleh Perum Bulog,” kata Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, dalam keterangan resminya, Jumat (18/10). 

“Buat kapal yang sedang sandar ini akan kami alokasikan Buat memenuhi Penyimpanan-Penyimpanan Bulog di Distrik Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, kurang lebih akan kami persiapkan Buat 5-6 komplek pergudangan terdekat,” terang Febby.

Dalam kegiatan monitoring ini, Direksi Perum Bulog meminta penjelasan dari pihak yang terkait dengan bongkar muat yakni Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (PJPT), Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Surveyor, agen kapal, Pelindo, dan Kantor Kesyahbandaran serta Otoritas Pelabuhan (KSOP)

Cek Artikel:  Dirikuntan Publik sebagai Investigator Keuangan Diharapkan Bertambah

 Di depan rombongan Direksi Bulog, para pihak terkait ini menyatakan siap Buat melaksanakan percepatan bongkar muat, melalui koordinasi sejak Pagi, termasuk akan memecahkan permasalahan teknis di lapangan yang dapat timbul setiap Demi. 

“Hal-hal teknis seperti kebutuhan tenaga kerja bongkar muat, yang cukup banyak pada Demi puncak kegiatan, dan bersamaan dengan hari-hari keagamaan masyarakat, akan diatasi oleh jajaran Kantor Cabang Perum Bulog setempat,” ucap Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto.

Sudarsono menambahkan bahwa percepatan waktu pembongkaran kapal ini semata-mata Tak hanya tergantung oleh Perum Bulog saja, tetapi merupakan kolaborasi dari berbagai pihak yang terlibat, mulai dari yang menangani handling dan transporter, Badan Karantina hingga pengelola pelabuhan.

Cek Artikel:  Ekspor Sarung Tangan Senilai Rp2,2 Miliar, PT Sport Glove Indonesia Tembus Pasar Amerika

“Cita-cita kami sinergi dan kolaborasi di tiap titik Pelabuhan, bukan hanya di Pelabuhan Tanjung Wangi tetapi juga di seluruh Pelabuhan Kenalan di seluruh Indonesia, dapat berjalan dengan Fasih, karena kita sama-sama mendukung penugasan pemerintah dalam mengelola cadangan pangan pemerintah,” tandasnya. (J-3)

 

Mungkin Anda Menyukai