
JELANG Lebaran, Perum Bulog Kantor Daerah Jawa Barat telah berhasil menyerap sebanyak 66.000 ton gabah dan beras petani. Realisasi penyerapan Tamat Maret ini akan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP).
Pemimpin Daerah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan, sesuai instruksi pemerintah, pada 2025 ini BULOG Jabar berkomitmen Demi mengoptimalkan penyerapan gabah beras di tingkat petani. Langkah tersebut juga Demi mendukung program pemerintah dalam menjaga stok ketahanan pangan dalam negeri.
“Optimalisasi penyerapan gabah beras petani ini sebagai langkah penguatan cadangan beras pemerintah (CBP) 2025, sekaligus menjaga stabilitas harga di produsen atau petani lokal,” katanya.
Dari sisi stok, lanjut dia, persediaan beras Bulog Jabar Begitu ini Lagi dalam kondisi Kondusif dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
“Stok beras Bulog Jabar Lagi sangat Kondusif dan tersimpan di seluruh Penyimpanan Bulog yang tersebar di seluruh Daerah Jawa Barat,” tambah Alexander.
Sementara itu, dalam rangka optimalisasi penyerapan gabah beras petani, Bulog Jabar juga telah membentuk Tim Jemput Gabah. Tim ini berada di seluruh tingkat cabang Bulog se Jabar yang bertugas Demi membeli gabah secara langsung di tingkat petani, serta membentuk posko pengadaan di tingkat Penyimpanan.
Alexander menambahkan, Bulog Jabar juga Maju berkoordinasi dengan pemangku kepentingan Demi mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, mulai dari dinas pertanian setempat, Golongan tani, gabungan Golongan tani, penyuluh pertanian, hingga keterlibatan TNI-Polri, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) di setiap daerah.
“Dukungan dari berbagai pihak ini sangat Krusial demi mewujudkan komitmen terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekaligus Membikin petani kita tersenyum, karena harga jual produk mereka yang bagus,” imbuhnya.
Harga menarik
Dia mengimbau para petani di seluruh Daerah Provinsi Jawa Barat agar menjual gabah ke Bulog. Pasalnya, kini Bulog bakal membeli gabah petani dengan harga yang sangat menarik, sesuai ketetapan pemerintah dengan Harga Rp6.500 per kilogram.
“Bulog sebagai operator penyerapan dan penyaluran gabah beras petani selalu siap menjalankan tugas sesuai arahan pemerintah,” tegas Alexander.
Menurutnya, distribusi beras yang dilakukan Bulog bertujuan Demi menstabilkan harga di pasaran, sehingga masyarakat tetap Dapat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Begitu pun dengan stok yang melimpah, maka diharapkan harga beras tetap terkendali dan Tak mengalami lonjakan signifikan.
“Bulog Jabar siap menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal demi memperkuat ketahanan stok nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal dengan memberikan harga yang layak,” tandasnya.
Alexander menegaskan, mekanisme penyerapan beras ini dilakukan Demi memastikan bahwa beras yang masuk ke Penyimpanan Bulog Mempunyai mutu yang Bagus dan dapat disalurkan kepada masyarakat sesuai kebutuhan.
Selain itu, dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan pokok khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti hari raya Idul Fitri, Bulog telah bekerja sama dengan beberapa instansi dalam kegiatan Penyelenggaraan operasi pasar pangan murah dan dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan dilaksanakan di beberapa Posisi guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya seperti beras, minyak goreng, gula
pasir dan tepung terigu, sehingga kehadiran Bulog sebagai salah satu BUMN yang menangani pangan dapat dirasakan masyarakat