DALAM tiga tahun sebelum kecelakaan tragis antara helikopter Angkatan Darat dan pesawat American Airlines yang terjadi dekat Bandara Nasional Reagan pada Rabu malam, sejumlah insiden Nyaris terjadinya kecelakaan melibatkan helikopter dan pesawat penumpang telah dilaporkan.
Menurut tinjauan yang dilakukan CNN terhadap laporan insiden federal, dua insiden melibatkan pesawat yang terpaksa mengambil tindakan penghindaran Demi menghindari tabrakan dengan helikopter Ketika mendarat. Insiden ketiga melibatkan dua helikopter militer yang terbang terlalu dekat satu sama lain.
Ketegangan meningkat setelah bencana di Sungai Potomac, yang diduga merenggut nyawa 64 orang di dalam pesawat dan tiga Member Angkatan Darat dalam penerbangan pelatihan helikopter. Operasi pencarian dan pemulihan Lalu berlangsung di Sekeliling Potomac, sementara pihak berwenang berusaha mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.
Pada Ketika tabrakan, seorang pengatur Lampau lintas udara di Bandara Reagan sedang mengawasi Bagus helikopter maupun pesawat. Meskipun umumnya dua orang yang bertanggung jawab Demi tugas tersebut, Bukan jarang satu pengatur Lampau lintas menangani keduanya.
Tetapi, laporan awal dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menunjukkan penempatan staf di menara pengatur Lampau lintas pada Ketika kejadian Bukan sesuai dengan volume Lampau lintas udara yang Terdapat.
Washington D.C. merupakan Distrik dengan ruang udara yang sangat kompleks Demi dinavigasi. Restriksi penerbangan yang diterapkan pasca-9/11 dan Lampau lintas udara yang padat, terutama helikopter militer dan pemerintah, menambah kesulitan di area ini.
Selain itu, Bandara Nasional Reagan merupakan salah satu bandara tersibuk di negara ini dengan landasan pacu yang sangat padat. Meskipun begitu, beberapa Member legislatif sebelumnya telah mengingatkan bahwa kapasitas bandara ini sudah terlalu padat dan dapat menambah risiko keselamatan.
Kecelakaan fatal baru-baru ini dapat memicu perubahan besar dalam kebijakan penerbangan di DCA, dengan kemungkinan reformasi Demi meningkatkan keselamatan. Mantan Administrator FAA Randy Babbitt mencatat meskipun jarang terjadi, insiden seperti ini memberikan sorotan besar terhadap operasi penerbangan yang selama ini dianggap Kondusif.
Laporan dari Sistem Pelaporan Keamanan Penerbangan NASA menunjukkan dalam insiden-insiden Nyaris terjadinya kecelakaan yang terjadi di DCA, pesawat penumpang seringkali harus menghindari tabrakan dengan helikopter yang berada pada ketinggian rendah.
Pada April 2024, seorang pilot melaporkan bahwa pesawatnya menerima peringatan sistem penghindaran tabrakan Ketika berada dalam jarak 300 kaki dari helikopter yang sedang terbang.
Dalam insiden lainnya pada Oktober 2022, pesawat penumpang Nyaris bertabrakan dengan helikopter yang lepas landas dari rumah sakit, meskipun pesawat akhirnya berhasil mendarat dengan Kondusif.
Selain itu, insiden ketiga yang tercatat dalam data NASA menggambarkan konflik antara dua helikopter militer pada September 2022, yang mengindikasikan bahwa masalah pengaturan Lampau lintas udara di DCA telah menjadi perhatian. Seorang pengatur Lampau lintas udara mengungkapkan kurangnya staf di menara pengatur Lampau lintas dapat berkontribusi pada insiden-insiden tersebut.
Masalah ini semakin diperburuk oleh kebijakan yang mempengaruhi ruang udara Washington. Dalam beberapa tahun terakhir, proposal Demi menambah penerbangan ke Bandara Nasional Reagan memicu perdebatan sengit di kalangan Member legislatif, dengan beberapa pihak mengkhawatirkan Dampak terhadap keselamatan penerbangan.
Dengan meningkatnya insiden Nyaris terjadinya kecelakaan, perlu Terdapat Penilaian ulang terhadap kebijakan pengaturan Lampau lintas udara di DCA, terutama Demi menghindari kejadian serupa di masa depan. Kejadian fatal baru-baru ini Jernih menjadi peringatan bahwa reformasi mungkin diperlukan Demi melindungi keselamatan penumpang dan personel penerbangan di Washington D.C. (CNN/Z-3)