Bukan One Way, Ini Solusi Urai Mandek di Jalur Puncak Bogor

Bukan One Way, Ini Solusi Urai Macet di Jalur Puncak Bogor
Kemacetan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat .(Antara)

PENGAMAT transportasi Budiyanto mengatakan kemacetan panjang di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat Bukan Bisa diselesaikan dengan Langkah menerapkan sistem satu arah atau one way pada waktu tertentu. Pemerintah daerah diminta Buat memperlebar jalan atau kapasitas parkir serta memperketat pengawasan di jalur alternatif.

Budiyanto menjelaskan persoalan kemacetan panjang di area Puncak disebabkan kapasitas daya tampung parkir di Letak wisata Bukan Bisa menampung kendaraan, khususnya Ketika libur panjang.

“Pada akhirnya kendaraan memarkirkan di bahu jalan bahkan Tamat pada badan jalan. Hal yang sama terjadi pada Letak Hidangan, mereka menempatkan kendaraan sesuai selera dan Bukan sedikit memanfaatkan Buat beristirahat di mobil yang diparkir di pinggir jalan,” kata Budiyanto kepada Media Indonesia, Senin (16/9).

Cek Artikel:  Ibu Viral yang Cabuli Anaknya Sempat Diminta Videokan Interaksi Badan dengan Suaminya

Baca juga : Mandek Belasan Jam di Jalur Puncak, Pengamat Nilai Harus Eksis Solusi Jangka Panjang

Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu menilai upaya mengurai kemacetan seperti sistem satu arah atau one way kurang berjalan efektif karena Lagi banyak jalan alternatif yang Bisa dilalui kendaraan.

Banyak Anggota yang memanfaatkan keuntungan dengan mengarahkan kendaraan dari arah Jakarta atau sebaliknya melalui jalur alternatif ketika mereka Bukan Bisa melintas karena Eksis sistem satu arah atau ganjil genap.

“Akibatnya, pada waktu dan titik tertentu sudah dipastikan Eksis pertemuan kendaraan atau titik konflik yang berujung kemacetan,” jelasnya.

Baca juga : Mandek 14 Jam di Jalur Puncak, Polres Bogor Jelaskan Alasannya

Cek Artikel:  DKI segera Lakukan Penataan di Kawasan Monas

Ia juga menyoroti sistem satu arah yang terlalu Pelan kurang efektif karena akan mengorbankan kendaraan dari arus yang berlawanan. “Berhenti atau mobil Bukan bergerak terlalu Pelan dengan mesin tetap hidup akan menimbulkan emisi gas buang yang Bisa membahayakan kesehatan dan dapat berisiko pada kondisi Insan yang kurang fit Ketika itu.”

Budiyanto menyarankan agar pemerintah daerah Bisa melebarkan jalan dengan menertibkan bangunan semi permanen di jalur Puncak atau dengan membangun jalan tol baru yang Bisa mengurai kepadatan kendaraan.

Selain itu, skema Restriksi kendaraan berdasarkan pelat ganjil genap tetap Bisa diberlakukan dengan memastikan berjalan efektif dan melakukan pengawasan dan pengetatan di jalur alternatif. “Penempatan Member Berkualitas secara terpusat maupun yang patroli harus ditingkatkan Buat dpt mendeteksi titik kemacetan,” tandasnya. (J-2)

Cek Artikel:  Bukan Anies, Demokrat Konsentrasi Dorong Kader Jadi Cawagub DKI Jakarta

Mungkin Anda Menyukai