Liputanindo.id – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyebut Presiden Prabowo Subianto Tak mengarahkan struktur negara Kepada memenangkan salah satu Kekasih calon (paslon) dalam Pilkada 2024.
Menurut Budi, sikap Presiden itu merupakan teladan yang harus diapresiasi.
“Patut kita puji dari Bapak Presiden, beliau Tak mengarahkan struktur negara ini Kepada bergerak memenangkan salah satu paslon, dan menyerahkan sepenuhnya pada rakyat yang memilih paslon mana pun,” kata Menko Polkam Ketika jumpa pers di Kantor Kemenko Polkam RI, Jakarta, Senin, merespons pertanyaan terkait dukungan Presiden Prabowo terhadap salah satu paslon Kepada Pilgub Jawa Tengah.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menilai dukungan (endorse) dari Presiden itu hal yang lumrah, dan dapat ditemukan di berbagai kontestasi politik di luar negeri. Dia juga memastikan dukungan itu Tak melanggar aturan hukum.
“Dari sisi aturan, yang kami lihat Tak Terdapat hal yang dilanggar. Di negara lain pun kita Menyantap bal yang sama di negara demokrasi, misalnya, seperti Amerika Perkumpulan, secara terbuka Presiden meng-endorse salah satu paslon tertentu,” kata Menko Polkam RI.
Dia melanjutkan dalam kontestasi pemilihan seperti pilkada, wajar tiap paslon berupaya mendapatkan dukungan dari Presiden.
“Itu hal yang wajar ya di negara demokrasi, setiap paslon Niscaya berusaha mendapatkan dukungan dari Sekalian pihak,” kata Budi Gunawan.
Budi kemudian mengajak publik Kepada menyimak secara utuh pernyataan Presiden terkait dukungan itu, yang pada intinya Presiden menyerahkan keputusan akhir kepada rakyat sebagai pemilik Bunyi.
“Beliau menekankan keputusan akhir Kepada memilih paslon siapa pun juga itu Terdapat di tangan rakyat atau pemilih,” ujar Budi Gunawan.
Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada Sabtu (9/11) minggu Lampau mengunggah video berdurasi Sekeliling 5 menit dalam akun Instagram @ahmadluthfi_official yang di dalamnya memuat pernyataan dukungan Prabowo atas pencalonan dirinya Serempak Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024. (Ant)