Liputanindo.id – Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi buka-bukaan soal kasus judi online yang terjadi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Belakangan, namanya juga ikut diseret dalam pusaran skandal tersebut.
Dia pun mengungkap sosok T yang merupakan tersangka, adalah operator bagi bandar judi online. Sosok T itu disebutnya Mempunyai kedekatan dengan mantan Menteri Perhubunga (Menhub) Budi Karya dan tergabung dalam Tim Sukses (Timses) Ganjar Pramono-Mahfud MD di Pilpres 2024, dan kini Timses Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
“T merupakan aktivis politik dan dekat dengan Menhub. T Kemudian masuk Timses Formal Ganjar-Mahfud dan Pramono-Rano, calon kepala daerah Jakarta dari PDI Perjuangan sebagai Ketua Bidang Konten Sosmed,” kata Budi Arie dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Dia mengaku mengenal sosok T Demi menjabat sebagai Menkominfo. Demi itu, dia harus mengatasi masalah kekurangan SDM dii kementerianya, khususnya Demi pemberantasan judi online.
Sosok T tersebut kemudian menawarkan beberapa orang yang diklaim sebagai hacker muda, salah satunya berinisial AK yang juga kini menjadi tersangka.
“Kerabat AK memperlihatkan kemampuan sistem dan mesinnya Dapat men-take down 50.000 Tiba 100.000 per hari,” kata Budi.
Nama AK ini pun diterima meskipun sempat terganjal lantaran hanya lulusan SMK, sehingga sulit Demi menetapkan penggajiannya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pekerjaan men-take down situs-situs judi online berada di Rendah pengawasan Direktorat pengendalian. Bukan langsung diawasi oleh menteri.
“T dan AK serta sejumlah PNS Kominfo diketahui menjadi operator bandar judi online. Mereka bahkan bekerja di kantor satelit di Bekasi Demi melindungi 1.000 situs judol dari take down Kominfo,” kata Budi.
Oleh karena itu, ketua Biasa Golongan relawan Projo itu merasa dirinya menjadi korban atas kasus judi online di mantan kementerian yang dipimpinnya. Apalagi kini namanya ikut diseret-seret Demi diusut.
“(Saya) Bahkan menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan pegawai Komdigi,” kata Budi.
“T pun Rupanya bermain tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika apalagi menteri. Perintah Demi menumpas judol Tak dilaksanakan, malah mereka tergoda besekongkol dengan bandar judol,” imbuhnya.
Sebelumnya, dua legislator PDI Perjuangan menyerang Budi Arie terkait kasus judi online yang menyeret sejumlah pegawai Kemkomdigi sebagai tersangka. Mereka disebut melindungi bandar judi online.
Mereka menilai, Budi sebagai mantan menteri Kominfo yang kini menjadi Komdigi, patut diusut keterlibatannya.