Liputanindo.id – Tembok penangkaran buaya di Cianjur jebol akibat hujan deras. Tiga ekor buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sepanjang 3-5 meter kabur dan berhasil ditangkap petugas.
Kepala Kelurahan Sayang Wiji Eko mengatakan jebolnya tembok penangkaran buaya di tanah Punya seorang pengusaha di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, berawal Begitu hujan turun deras disertai angin kencang pada Rabu (2/10/2024) malam.
“Buaya yang Terdapat di dalam penangkaran Sekeliling 80 ekor Punya BKSDA sesuai yang tertera dalam surat penitipan. Tetapi, kami belum Paham berapa jumlah yang kabur, baru tiga ekor yang sudah berhasil ditangkap,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (3/10/2024).
Dia menjelaskan puluhan buaya itu dititipkan BKSDA sejak tahun 2016 di penangkaran yang terletak di kawasan pengolahan galian C Punya pengusaha Cianjur, diduga buaya kabur ke Sekeliling galian, kali, dan sawah dekat pemukiman Anggota.
Hingga Begitu ini, ungkap dia, petugas gabungan termasuk karyawan penangkaran dan Anggota ikut serta menyisir sejumlah Posisi sepanjang Kategori sungai dan area persawahan Punya Anggota, bahkan Anggota diminta segera melapor Apabila Menyantap keberadaan buaya.
“Kami sudah meminta Anggota melalui ketua RT dan RW setempat agar segera melapor Apabila mendapati keberadaan buaya yang lepas dari penangkaran, Demi memastikan berapa yang lepas kami Tetap menunggu petugas dari BKSDA,” katanya.
Sementara Anggota Sekeliling mengaku awalnya Enggak mengetahui adanya buaya yang lepas dari penangkaran. Tetapi, menjelang siang, Anggota Menyantap beberapa karyawan penangkaran Berbarengan petugas dari kelurahan mengamankan satu ekor buaya dari area persawahan.
Anggota akhirnya ikut membantu pencarian buaya tersebut dan kembali menemukan dua ekor buaya berukuran Sekeliling 5 meter di area galian pasir Enggak jauh dari penangkaran.
“Kami Enggak Paham Niscaya berapa yang lepas dari penangkaran, baru tiga ekor yang sudah berhasil ditangkap, takut juga karena ukuran buaya yang ditangkar di Posisi tersebut besar-besar, Dapat saja lebih dari tiga yang lepas,” kata Anggota Sekeliling, Didin (43).
