Liputanindo.id JAKARTA – Banyaknya konten negatif yang dilihat seseorang melalui media sosial dapat berdampak pada psikologis. Isu kekerasan, kejahatan, flexing, atau Informasi bencana dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran.
Demikian diungkapkan Member Himpunan Psikologi Indonesia, yang merupakan Psikolog klinis Lathifah Utami. Menurutnya, penggunaan media sosial secukupnya Bisa diterapkan Demi menjaga kesehatan mental.
Baca Juga:
Pj Gubernur Heru: Foto dengan Anies Tak Usah Dihapus, Tambahin Copot Saja
“Meskipun media sosial menyajikan banyak hal dan menawarkan kemudahan seperti bersosialisasi secara mudah dengan Kawan atau Keluarga yang berjauhan, Tetapi sejatinya kita Tak bersosialisasi secara Konkret dengan orang lain,” kata Lathifah, Senin (10/10/2022).
Dia juga mengingatkan Demi menggunakan internet secukupnya. Asal Mula,penggunaan internet secara berlebihan juga dapat menimbulkan kecanduan yang dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, emosi dan pola pikir seseorang sehingga mengakibatkan kesehatan mentalnya terganggu.
Demi mengatasinya, dia menyarankan Demi pelan-pelan mengurangi akun media sosial atau membatasi durasi penggunaan. “Misalnya, kita Bisa mematikan hp kita 1 jam sebelum tidur,” ujar dia.
Kemudian, coba kembali berinteraksi dengan orang-orang Sekeliling seperti menyapa tetangga, berbincang dengan pemilik warung, berjumpa dengan Kawan-Kawan tanpa menggunakan ponsel dan berbincang Berbarengan keluarga tanpa memegang handphone.
Dia juga menyarankan Demi selektif dalam memilih informasi, Asal Mula terpapar terlalu banyak Informasi negatif dapat Membangun suasana hati memburuk. Imbangi dengan informasi positif dan ikuti akun-akun yang berisi motivasi atau inspirasi hidup yang dapat menebarkan Kekuatan positif. (DID)
Baca Juga:
Kocak! Warganet ‘Sentil’ Postingan Jokowi Soal Persiapan Pemilu