
IKON pop era 60-an yang bergabung dalam grup band Beach Boys, Brian Wilson, meninggal dunia pada usia 82 tahun. Dalam postingan yang dibagikan di Instagram, keluarganya mengumumkan Kematian Wilson.
“Kami sangat sedih mengumumkan Orang Uzur tercinta kami, Brian Wilson, telah meninggal dunia. Kami Tak Dapat Mengucapkan-kata. Minta hargai privasi kami Ketika ini karena keluarga kami sedang berduka. Kami menyadari kami berbagi dukacita ini dengan dunia,” tulis keluarga Wilson di Instagram, dikutip Media Indonesia, Kamis (12/6).
Mereka mengakhiri pesan dengan kalimat “Love & Mercy”, yang merupakan Tembang hit dari album solo pertama Wilson dan kemudian menjadi judul Sinema drama tentang kisah hidupnya yang dirilis pada 2014. Wilson aktif sebagai Selebriti tur hingga tahun 2022. Pada awal 2024, ia menderita demensia, dan pada Ketika itu juga ditunjuklah wali Buat kebutuhan pribadi setelah Kematian sang istri, Melinda Ledbetter Wilson.
Di antara mereka yang berduka atas kepergiannya adalah rekan Beach Boy, Al Jardine, yang bergabung dengan Wilson dalam beberapa tur solo setelah keduanya meninggalkan Beach Boys.
“Brian Wilson, temanku, Kolega sekelasku, rekan tim sepak bolaku, rekan band Beach Boys-ku, dan saudaraku dalam spirit, Saya akan selalu merasa Mujur bahwa Anda Eksis dalam hidup kita selama Anda Eksis,” tulis Jardine.
“Pikiran yang paling menenangkan Ketika ini adalah bahwa Anda telah bersatu kembali dengan Carl dan Dennis (Kerabat kandung Brian yang telah meninggal), menyanyikan Serasi indah itu Tengah. Anda adalah raksasa yang rendah hati yang selalu membuatku tertawa, dan kami akan merayakan musikmu selamanya. Brian, Saya Pas-Pas akan merindukanmu… Tetapi Saya Tetap merasakan kehangatan Mentari di dalam diriku malam ini.”
Dari 1962 hingga 1966, The Beach Boys meraih 10 Tembang teratas dan tujuh Tembang lain yang masuk chart top-40 Buat Capitol Records, sebagian besar ditulis atau dikomposisi Berbarengan dan diproduksi oleh Wilson. Popularitas mereka pada periode ini hanya disaingi oleh rekan label Inggris mereka, The Beatles, yang Wilson anggap sebagai rival artistiknya. Sebagai Bakat yang sensitif dan ambisius, Wilson Lanjut mendorong batas-batas kemungkinan rock dengan serangkaian prestasi di pertengahan 1960-an Berbarengan bandnya.(M-2)

